Tampilkan di aplikasi

Buku Adab hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Proses Green Purchase Intention

Indusri Kriya Kayu Di Pekanbaru

1 Pembaca
Rp 65.000 15%
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup memaksa para produsen dari berbagai macam produk mulai beralih menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan atau bahan yang ramah lingkungan (green product). Bahan-bahan yang dimaksud tidak hanya bahan baku produk melainkan juga menyangkut material lainnya seperti kemasan produk, pelabelan, karton pembungkus dan lain sebagainya. Perubahan ini menimbulkan tantangan yang harus dijawab oleh perusahaan, yang dapat berupa peluang atau ancaman. Perusahaan yang pintar akan memandang isu lingkungan hidup sebagai peluang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, bukan ancaman. Perusahaan akan mengaplikasikan isu lingkungan dalam aktivitas pemasaran yang mereka lakukan, sehingga menimbulkan fenomena baru dalam dunia pemasaran berupa konsep green marketing.

Perkembangan teknologi kini telah mengubah industri finishing kayu. Bahan finishing/cat yang dulunya hanya bisa dilarutkan menggunakan thinner kini bisa menggunakan air saja sebagai bahan pelarutnya. Cat kayu berpelarut air atau lebih dikenal dengan cat water based ini mulai banyak dicari, baik dari kalanganindustri maupun di kalangan para penghobi. Di kalangan industri, penyebabnya adalah regulasi dari negara-negara tujuan ekspor yang melarang penggunaan bahan kimia berbahaya untuk semua produk yang masuk ke negara tersebut.

Meningkatnya jumlah workshop kriya kayu di Pekanbaru berdampak pada meningkatnya penggunaan bahan baku kriya kayu di antaranya adalah cat kayu sebagai bahan yang digunakan dalam sentuhan akhir produk. Jika para pengusaha kriya kayu masih banyak yang menggunakan cat berpelarut non air seperti solvent, thinner dan lain-lain maka akan berdampak buruk bagi lingkungan karena mengandung VOC (volatile organic compound), timbal dan merkuri. Untuk mengatasi masalah itu dimungkinkan solusinya adalah dengan meningkatkan green purchase intention konsumen dengan menggunakan cat kayu yang ramah lingkungan. Namun konsumen terkendala pada harga dari cat kayu berpelarut air (waterbased) yang lebih mahal dibanding cat kayu berpelarut solvent (solvent based).

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Tengku Firli Musfar / Henni Noviasari / Meilisa

Penerbit: Adab
ISBN: 9786235687148
Terbit: Februari 2021 , 89 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup memaksa para produsen dari berbagai macam produk mulai beralih menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan atau bahan yang ramah lingkungan (green product). Bahan-bahan yang dimaksud tidak hanya bahan baku produk melainkan juga menyangkut material lainnya seperti kemasan produk, pelabelan, karton pembungkus dan lain sebagainya. Perubahan ini menimbulkan tantangan yang harus dijawab oleh perusahaan, yang dapat berupa peluang atau ancaman. Perusahaan yang pintar akan memandang isu lingkungan hidup sebagai peluang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, bukan ancaman. Perusahaan akan mengaplikasikan isu lingkungan dalam aktivitas pemasaran yang mereka lakukan, sehingga menimbulkan fenomena baru dalam dunia pemasaran berupa konsep green marketing.

Perkembangan teknologi kini telah mengubah industri finishing kayu. Bahan finishing/cat yang dulunya hanya bisa dilarutkan menggunakan thinner kini bisa menggunakan air saja sebagai bahan pelarutnya. Cat kayu berpelarut air atau lebih dikenal dengan cat water based ini mulai banyak dicari, baik dari kalanganindustri maupun di kalangan para penghobi. Di kalangan industri, penyebabnya adalah regulasi dari negara-negara tujuan ekspor yang melarang penggunaan bahan kimia berbahaya untuk semua produk yang masuk ke negara tersebut.

Meningkatnya jumlah workshop kriya kayu di Pekanbaru berdampak pada meningkatnya penggunaan bahan baku kriya kayu di antaranya adalah cat kayu sebagai bahan yang digunakan dalam sentuhan akhir produk. Jika para pengusaha kriya kayu masih banyak yang menggunakan cat berpelarut non air seperti solvent, thinner dan lain-lain maka akan berdampak buruk bagi lingkungan karena mengandung VOC (volatile organic compound), timbal dan merkuri. Untuk mengatasi masalah itu dimungkinkan solusinya adalah dengan meningkatkan green purchase intention konsumen dengan menggunakan cat kayu yang ramah lingkungan. Namun konsumen terkendala pada harga dari cat kayu berpelarut air (waterbased) yang lebih mahal dibanding cat kayu berpelarut solvent (solvent based).

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Tim penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga buku “PROSES GREEN PURCHASE INTENTION INDUSTRI KRIYA KAYU DI PEKANBARU” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Buku ini berupaya berkontribusi bagi perkembangan pemasaran hijau (green marketing). Dalam buku ini diidentifkasi dan dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi green purchase intention untuk produk cat kayu berpelarut air yang ramah lingkungan, khususnya untuk merek Biovarnish.

Buku ini dapat selesai dengan baik atas bantuan Fakultas Ekonomi & Bisnis dan Jurusan Manajemen Universitas Riau, karenanya tim peneliti menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas bantuan tersebut.

Tim peneliti menyadari penelitian ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya tim penulis berharap buku ini dapat bermanfaat untuk banyak pihak.

Penulis

Tengku Firli Musfar - Tengku Firli Musfar bekerja sebagai dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau sejak tahun 2008.

Profesi sebagai dosen telah dirintis sejak tahun 2004 di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau setelah menyelesaikan studi strata 2 di Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada di tahun yang sama. Selain menulis buku, penulis juga aktif melakukan kegiatan penelitian dan community development. Sejak 2009 penulis dipercaya menjadi tenaga ahli pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Penulis memiliki perhatian tinggi terhadap bidang pemasaran dan kewirausahaan. Penulis aktif memberikan pelatihan bidang pemasaran dan kewirausahaan, selain itu penulis juga menekuni beberapa kegiatan usaha. Sebagai aktivitas mengisi waktu secara produktif, penulis menjadi pengurus organisasi profesi, komunitas hobi dan mengelola sebuah kanal Youtube yang bernama “Tanya Pengusaha”.
Henni Noviasari - Henni Noviasari menyelesaikan Pendidikan
S1 di Universitas Bung Hatta Padang. Memulai
karier sebagai staff Akuntansi dan Keuangan
di PT Cipta Niaga Cabang Medan (Perusahaan
Perdagangan Indonesia) dan Divisi Keuangan
Akuntansi dan Perpajakan di salah satu perusahaan swasta di Kota Padang. Pendidikan S2
TENTANG PENULIS78
Tengku Firli Musfar, Henni Noviasari, Meilisa
diselesaikan di Universitas Negeri Padang Pada tahun 2004. Memulai
profesi sebagai dosen pada tahun sama di beberapa Sekolah Tinggi
Ekonomi yang ada di Kota Pekanbaru. Bergabung dengan Universitas
Riau pada tahun 2006 hingga saat ini. Aktif melakukan penelitian
dan pengabdian yang berkaitan dengan bidang Pemasaran dan
Kewirausahaan dan juga menjalankan beberapa kegiatan usaha.
Meilisa - Meilisa bekerja sebagai Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau mulai tahun 2019.

Ketika sedang menyelesaikan pendidikan strata 2 di Magister Manajemen Universitas Andalas penulis sudah aktif menjadi asisten dosen dan dosen Luar Biasa di Universitas Andalas sejak tahun 2015 sampai tahun 2018. Penulis memiliki perhatian yang tinggi dalam bidang pemasaran dan aktif melakukan kegiatan penelitian dalam bidang tersebut.

Daftar Isi

Cover
Hak Cipta
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I Pendahuluan
     1.1 Latar Belakang
     1.2 Rumusan Masalah
     1.3 Tujuan Penelitian
     1.4 Manfaat Penelitian
     1.5 Sistematika Penulisan
Bab II Telaah Pustaka
     2.1 Green Purchase Intention
     2.2 Green Trust
     2.3 Green Awareness
     2.4 Green Perceived Risk
     2.5 Hipotesis
Bab III Metode Penelitian
     3.1 Jenis Penelitian
     3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
     3.3 Jenis dan Sumber Data
     3.4 Teknik Pengumpulan Data
     3.5 Metode Analisis Data
     3.6 Populasi dan Sampel
     3.7 Operasionalisasi Variabel
     3.8 Kerangka Penelitian
     3.9 Penelitian Terdahulu
Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian
     4.1 Tentang Bio Industries
Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan
     5.1 Karakteristik Responden
     5.2 Deskripsi Variabel Penelitian
     5.3 Pengujian Model Pengukuran
     5.4 Pengujian Model Struktural dan Hipotesis
     5.5 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Bab VI Kesimpulan dan Saran
     6.1 Kesimpulan
     6.2 Implikasi Hasil Penelitian
     6.3 Keterbatasan Penelitian
     6.4 Saran
Daftar Referensi
Glosarium
Tentang Penulis
Indeks
Cover Belakang