Tampilkan di aplikasi

Buku Adab hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Komunikasi Pariwisata

Tinjauan praktik pariwisata syariah di Madura

1 Pembaca
Rp 65.000 15%
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini berisikan dimensi-dimensi pariwisata syariah di Madura, dimana Data kementerian pariwisata menunjukkan bahwa bisnis syari’ah termasuk sektor pariwisata mengalami peningkatan pengunjung cukup signifikan. pulau Madura yang terkenal dengan budaya religius dan sekaligus memiliki potensi destinasi yang sangat indah, menarik, unik dan luar biasa. pariwisata syariah diharapkan bisa meningkatkan jumlah wisman di objek-objek wisata tersebut. Konsep pariwisata syariah diambil karena dilihat dari sisi sosial budaya agama masyarakatnya, banyaknya pondok pesantren, obyek wisata religi, dan kesenian Islam. Adanya wisata tentunya berperan penting dalam mendorong perekonomian masyarakat lokal, ditandai dengan adanya masyarakat yang berjualan atau berdagang sehingganya pendapatan masyarakat lokal menjadi bertambah. Masyarakat yang ada dilingkungan wisata tentunya bisa mengelola peluang dalam menjalankan bisnisnya sesuai dengan kultur atau budaya lokal yang ada.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Bani Eka Dartiningsih
Editor: Abduloh, SKM

Penerbit: Adab
ISBN: 9786235687308
Terbit: November 2021 , 82 Halaman










Ikhtisar

Buku ini berisikan dimensi-dimensi pariwisata syariah di Madura, dimana Data kementerian pariwisata menunjukkan bahwa bisnis syari’ah termasuk sektor pariwisata mengalami peningkatan pengunjung cukup signifikan. pulau Madura yang terkenal dengan budaya religius dan sekaligus memiliki potensi destinasi yang sangat indah, menarik, unik dan luar biasa. pariwisata syariah diharapkan bisa meningkatkan jumlah wisman di objek-objek wisata tersebut. Konsep pariwisata syariah diambil karena dilihat dari sisi sosial budaya agama masyarakatnya, banyaknya pondok pesantren, obyek wisata religi, dan kesenian Islam. Adanya wisata tentunya berperan penting dalam mendorong perekonomian masyarakat lokal, ditandai dengan adanya masyarakat yang berjualan atau berdagang sehingganya pendapatan masyarakat lokal menjadi bertambah. Masyarakat yang ada dilingkungan wisata tentunya bisa mengelola peluang dalam menjalankan bisnisnya sesuai dengan kultur atau budaya lokal yang ada.

Pendahuluan / Prolog

Komunikasi Pariwisata : Tinjauan Praktik Pariwisata Syariah Di Madura
Pariwisata menjadi salah satu sektor penting bagi negara-negara dalam meningkatkan sumber pendapatannya di luar migas dan pajak. Saat ini kondisi sebagai salah satu negara berkembang mulai mempromosikan negaranya guna menarik pandangan negara lain, hal ini agar Indonesia semakin terkenal bagi warga negara lain untuk berkunjung ke Indonesia. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang dikaruniai dengan sumber daya alam yang indah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi utama pariwisata syariah dunia.

Pariwisata syariah istilah baru dalam dunia pariwisata. Beberapa istilah lain diantaranya pariwisata Islam, destinasi pariwisata rumah halal,perjalanan halal,tujuan perjalanan rumah muslim,atau gaya hidup halal. Konsep wisata syariah lebih luas dari wisata religi, dimana jika wisata religi ditentukan sebagai wisata yang sesuai dengan ibadah/agama, misalnya haji dan umroh ka tanah haram atau lebih umat islam berziarah ke makam-makam para wali atau tokoh agama.

Tujuan berwisata adalah menghibur diri dengan mencari suasana yang berbeda, untuk mendapatkan ketenangan pikiran dan kesenangan hati. Berwisata dapat menyegarkan pikiran kita (self refresh) yang mana dalam kesehari-harian kita selalu disibukkan dengan segala macam urusan dan dengan berwisata kita bisa leluasa KATA PENGANTARiv Dr. Bani Eka Dartiningsih sejenak, melepas kepenatan. Namun berwisata bukan untuk tujuan mencari kesenangan nafsu semata, melainkan kita berwisata adalah untuk menghilang kan rasa stres di pikiran kita dan mencari inspirasi baru, apa yang kita dapatkan nanti setelah kita berwisata.

Pulau Madura yang secara adminstratif terpisah ternyata mempunyai banyak potensi pariwisata terutama pariwisata syariah.

potensi pariwisata syariah Pulau Madura bisa dilihat dari sisi sosial budaya agama masyarakatnya, banyaknya pondok pesantren, obyek wisata religi, kesenian islam, dan kuburan religi. Melihat kondisi Madura dengan banyaknya budaya islam, maka Pulau Madura layak dijadikan sebagai tujuan pariwisata syariah.

Pariwisata syriah telah diperkenalkan dalam pembahasan pertemuan OKI padatahun 2000. Pariwisata syariah merupakan suatu permintaan pariwisata yang didasarkan pada gaya hidup muslim ketika melaksanakan liburan. Selain itu, pariwisata syariah merupakan pariwisata yang fleksibel, rasional, sederhana dan seimbang.

Menurut Romli (2011) Pariwisata Syariah merupakan produk-produk kepariwisataan yang menyediakan pelayanan pariwisata berlandaskan syariah.Termasuk dalam hal konsumsi yang dilakukan (Rifai, 2018).

Pariwisata syariah merupakan salah satu hal penting dalam menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Sejumlah penelitian yang dilakukan di berbagai destinasi pariwisata Buku ini merupakan hasil penelitian yang dapat memberikan alternatif pemilihan konsep bagi pengembangan pariwisata syariah di Madura, Dengan tambahan tujuan wisata di Madura, maka akan semakin banyak pilihan bagi wisatawan untuk bepergian. Konsep pariwisata syariah merupakan segala bentuk kegiatan, kesenangan dalam hal wisata sesuai dengan konsep dan kerangka islam. Melalui wisata syariah, maka wisatawan akan mendapatkan pelayanan makanan halal, fasilitas sholat, pelayanan dan fasilits berwisata. Kami berharap ke depan akan ada sebuah regulasi dan master plan yang komprehensif dan integratif terkait pengembangan pariwisata syariah.v Komunikasi Pariwisata: Tinjauan Praktik Pariwisata Syariah di Madura Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan sektor pariwisata, baik dari kalangan industri pariwisata, asosiasi-asosiasi pariwisata, kementerian pariwisata serta mampu meningkatkan daya saing kepariwisataan nasional dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Madu

Penulis

Bani Eka Dartiningsih - Dr. Bani Eka Dartiningsih, lahir di Sampang Madura pada 7 Januari 1978. Pe11didika formal, Starata Satu (S1) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” jawa Timur, Strata dua (S2) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan S3 program Doktor llmu Komunikasi di Universitas Padjajaran, Bandung.

Sekarang bekerja sebagai pengajar di Universitas Trunojoyo Madura, dan menjadi presenter di berbagai seminar nasional dan intemasional, antara lain berjudul Kesetaraan gender Dalam Program KB di sampang serta seminar nasional dengan tulisan Kepemimpinan Perempuan dalam Birokrasi Pemerintahan Di Kabupaten Bangkalan, Simposium komunikasi Kesehatan dengan tulisan Pengambilan Keptusan Pria Etnis Madura Dalam Metode Kontrasepsi Vasektomi serta seminar nasional Di Universitas Paramadina dengan tulisan Pandangan Kyiai Terhadap Program KBVasektomi Di Madura.

Editor

Abduloh, SKM - Nama : ABDULOH, SKM
NIK : 3212172707890002
Alamat Perusahaan : Jl. Kristal Blok H2 Perum Griya Permata Pabean Pabean Udik Indramayu Jawa Barat
No.Hp/Tlp : 081221151025

Daftar Isi

Cover
Hak Cipta
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
     1.1 Latar Belakang Masalah
Bab II Tinjauan Pustaka
     2.1 Pariwisata Syariah
     2.2 Potensi Pariwisa Di Madura
Bab III Metode Penelitian
     3.1 Metode penelitian
     3.2 Subjek Penelitian
     3.3 Objek Penelitian
     3.4 Teknik Pengumpulan Data
     3. 5 Teknik Analisis Data
     3.6 Validitas dan Orientasi Data
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
     4.1 Faktor-Faktor Internal Pengembangan Pariwisata Syariah Di Sampang Madura
     4.2 Faktor-faktor eksternal pengembangan pariwisata syariah di Madura
     4.3 Desain Pariwisata Syariah Berbasis Komunitas Lokal sebagai Pengembangan Wisata syariah Di Madura.
Bab 5 Kesimpulan dan Rekomendasi
     5.1 Kesimpulan
     5.2 Rekomendasi
Referensi
Biodata Penulis
Cover Belakang