Orang yang ser ing atau pernah mengunjungi Singapura pastinya sudah tahu Singapore Mass Rapid Transit (SMRT) yang menghubungkan Bandara Changi dengan seluruh kawasan di Singapura. Selain memberikan kemudahan, mulai dari proses pembelian tiket, stasiun yang bersih, kereta cepat dan nyaman, papan penunjuk arah serta informasi berupa LED dan plasma display, hingga berbagai layanan berteknologi modern, sarana transportasi ini juga sudah terintegrasi dengan jaringan transportasi lainnya.
Dan bila berandai-andai MRT yang ada di Singapura tadi bisa dibangun di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), mungkin bakal banyak orang yang memilih jenis transportasi ini untuk mencapai bandara. Apalagi bila melihat imej Bandara Soetta sebagai bandara terbesar di Indonesia yang menjadi gerbang utama bagi dunia internasional, sekaligus menjadi cermin faktual ibu kota negara.
Tapi apa lacur, pada tahun 2013, ternyata Bandara Kualanamu di Medan yang lebih dahulu memiliki KA bandara. Sementara pembangunan KA Bandara Soetta sendiri baru dilaksanakan pada Juli 2015. Ihwal KA Bandara Kualanamu, selain dianggap sebagai pelopor, alat transportasi ini juga difavoritkan oleh sebagian warga Medan dan Sumatera Utara. Sebab, KA bandara ini dilengkapi pendingin ruangan, LCD TV, toilet, wastafel, koneksi WIFI, tempat menyimpan bagasi, dan beberapa fasilitas lainnya.
Bakal Menyamai SMRT? Berdasarkan info yang beredar, Bandara Soetta akan memiliki KA bandara yang minimal mirip dengan KA Bandara Kualanamu, bahkan menyamai MRT yang ada di Singapura. Dan tak tanggung-tanggung, selain bakal kental dengan suasana digital, stasiun KA bandara yang ada di Bandara Soetta juga akan terkoneksi dengan stasiun Skytrain.
