Tampilkan di aplikasi

Mencetak SDM penerbangan berdedikasi

Majalah airmagz - Edisi 56
16 Oktober 2019

Majalah airmagz - Edisi 56

Kunci keberhasilan dalam proses pendidikan di STTKD adalah kedisiplinan. / Foto : foto: sttkd.ac.id

airmagz
Tidak banyak yang menduga industri penerbangan tanah air bakal semeriah sekarang. Bahkan belasan tahun silam moda transportasi udara hanya digunakan oleh kalangan berduit. Tapi kini masyarakat dari beragam strata sosial sudah bisa menikmatinya. Tengok saja jumlah penumpang pesawat di bandara yang dikelola Angkasa Pura II tahun 2018 sebanyak 115 juta orang naik 9,5% dibanding tahun 2017 yang mencapai 105 juta orang.

Meski angka tersebut tampaknya akan sedikit mengalami penurunan di tahun ini akibat adanya kenaikan harga tiket pesawat. Toh, hal itu tetap tidak bisa menafikkan kenyataan bahwa moda pesawat masih menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat terutama untuk menghubungkan antar daerah dan antar pulau di Indonesia. Faktor inilah yang menjadi salah salah satu alasan Marsda TNI (Purn) Udin Kurniadi, mendirikan Sekolah Tinggi Teknik Kedirgantaraan (STTKD).

Intuisi Marsda Udin Kurniadi cukup tajam memprediksi perkembangan dunia kedirgantaraan ke depan. Bagaimana tidak? Saat sektor ini masih lesu, pada tahun 1995 ia justru berani mendirikan STTKD. Seperti diungkapkan oleh Vidyana Mandrawaty, PLH Ketua/Owner STTKD, bahwa ayahnya --Marsda (Purn) Udin Kurniadi, red-- tahu persis dunia kedirgantaraan. Ia pernah diperbantukan TNI Angkatan Udara ke maskapai Merpati Nusantara Airlines selama 7 tahun.

“Sebelumnya Bapak menjabat Gubernur Akademi Angkat an Udar a (A AU) pada tahun 1993/1994. Lalu diperbantukan di Merpati selama tujuh tahun. Dan beliau seperti punya ide melihat perkembangan dunia kedirgantaraan yang sangat pesat. Dan Indonesia sebagai negara kepulauan, pesawat menjadi salah satu mode transportasi cepat yang sangat dibutuhkan.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI