Tampilkan di aplikasi

Buku Ananta Vidya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Senja Jingga di Tepi Sungai Mahakam

1 Pembaca
Rp 88.000 20%
Rp 70.400

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 211.200 13%
Rp 61.013 /orang
Rp 183.040

5 Pembaca
Rp 352.000 20%
Rp 56.320 /orang
Rp 281.600

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Kapal Mas Reno sudah tiba, aku harus melepaskan Mas Reno ketempat kerjaannya. Aku berdiri. Sekali lagi Mas Reno mendekap erat tubuhku, dan membisikan kata cinta dan sayang serta kerinduan yang luar biasa saat jauh dariku, juga janji akan selalu datang untuk melepas kerinduannya. Kurasakan kecupan hangat Mas Reno, perlahan kulepaskan … kupandangi Mas Reno di dalam kapalnya yang kemudian berjalan perlahan menjauh dari Pelabuhan. Kulambaikan tanganku. Aku berbisik pada angin yang mengantarmu, “Aku sayang kamu Mas Reno. Aku janji suatu hari kita akan bersama lagi. Kala senja di tepian Mahakam kita akan melepaskan kerinduan, akan selalu kuingat, senja jingga di tepian sungai Mahakam.”

Buku ini merupakah sebuah kumpulan cerita tentang kasih dan kerinduan. Anda mungkin akan menemukan bahwa Anda tidak sendirian dalam menanggung beban rindu akan kehadiran pasangan Anda. Buku ini adalah teman terbaik bagi Anda untuk menikmati sebuah kesetiaan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Mardiyem

Penerbit: Ananta Vidya
ISBN: 9786235634531
Terbit: Mei 2022 , 93 Halaman










Ikhtisar

Kapal Mas Reno sudah tiba, aku harus melepaskan Mas Reno ketempat kerjaannya. Aku berdiri. Sekali lagi Mas Reno mendekap erat tubuhku, dan membisikan kata cinta dan sayang serta kerinduan yang luar biasa saat jauh dariku, juga janji akan selalu datang untuk melepas kerinduannya. Kurasakan kecupan hangat Mas Reno, perlahan kulepaskan … kupandangi Mas Reno di dalam kapalnya yang kemudian berjalan perlahan menjauh dari Pelabuhan. Kulambaikan tanganku. Aku berbisik pada angin yang mengantarmu, “Aku sayang kamu Mas Reno. Aku janji suatu hari kita akan bersama lagi. Kala senja di tepian Mahakam kita akan melepaskan kerinduan, akan selalu kuingat, senja jingga di tepian sungai Mahakam.”

Buku ini merupakah sebuah kumpulan cerita tentang kasih dan kerinduan. Anda mungkin akan menemukan bahwa Anda tidak sendirian dalam menanggung beban rindu akan kehadiran pasangan Anda. Buku ini adalah teman terbaik bagi Anda untuk menikmati sebuah kesetiaan.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan cerpen ini.

Tulisan ini sebagian hanya fiktif belaka, kalau ada kesamaan tempat dan nama mungkin hanya kebetulan, dan sebagian saya angkat dari kisah hidup saya dengan harapan agar para pembaca yang mungkin mengalami hal yang sama tidak akan mudah putus asa dan tetap harus kuat dalam menghadapi segala cobaan yang ada, Tuhan memberi ujian kepada umat-Nya tidak pernah melebihi batas kemampuan kita, dan pasti akan selalu memberi jalan keluar yang indah jika kita mau bersyukur dan berdoa atas segala karunia-Nya.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, penulis mohon maaf yang sedalam-dalamnya, dan apabila ada nama yang kebetulan sama itu hanya kebetulan saja, karena penulis menyamarkan nama yang sebenarnya, demikian terima kasih.


Daftar Isi

Sampul
Prakata
Daftar Isi
Kututup Diary Hitamku
Pelangi di Atas Sepinggan
Senja Gerimis di Kota Pelajar
Selamat Jalan, Sahabat Sejatiku
Senja Jingga di Tepi Sungai Mahakam
Ketika Cermin Terbelah Menjadi Dua
Mukjizat Doa
Cinta bersemi diusia yang tidak muda lagi
Mutiara Hitam di Muara Jawa
Kurajut Cinta dan Harapan Dalam Sebuah Impian
Bionarasi Penulis