Naskah Kethoprak iki minangka prastawa lelungan ing gesangipun sepasang abdi dalem Kyai Wirasuta lan Nyai Wirasuta ingkang setya tuhu dhumateng Sri Sultan Hamengku Buwomo I satemah boten purun ninggal papan pasangrahan ngantos seda. Amargi manutipun minangka abdi dalem Kinasih ingkang satya saha mituhu menika dipunandharaken wonten ing rerangkening upacara bekakak.
Lelampahan apa sing dialami, diteruske ing buku iki.

Alhamdulillahirobilalamin, Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberi kekuatan, kelancaran, keberkahan kepada penulis untuk menyelesaikan buku naskah kethoprak ini di sela kesibukan dalam mengajar sebagai guru Taman Kanak-kanak.

Buku ini berisi tragedi prahara Gunung Gamping sejarah asal usul Bekakak. Sebagai wujud pelestarian kebudayaan Jawa salah satunya menulis naskah ini. Melalui naskah kethoprak bisa diikuti di lembaran-lembaran buku ini.

Penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Yayasan Kartika III Kodim 0732 Sleman yang telah memberi wadah dalam instansi kerja.

2. Kepala TK Garuda VI Sleman sebagai mitra kerja instansi.

3. Dinas Kebudayaan Kunda Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menfasilitasi materi ilmu yang sangat luar biasa dan motivasi penulis membuat buku Naskah kethoprak Kunda kebudayaan DIY Trima kasih pula atas dukungan sehingga tersusunlah buku naskah kethoprak sampai tuntas.

Penulis menyadari sepenuhnya keberadaan buku cerpen ini jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap masukan dan saran membangun untuk karya- karya selanjutnya.

Sampul
Kata Pengantar
Persembahan
Daftar Isi
Prahara
     Karakteristik Pemain
     Sinopsis
     Lampahan Cerita Pakeliran
Upacara Ritual Bekakak
Profil Penulis