Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Belantara Samargod dan Empat Lakon Lain

1 Pembaca
Rp 35.000 17%
Rp 29.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 87.000 13%
Rp 25.133 /orang
Rp 75.400

5 Pembaca
Rp 145.000 20%
Rp 23.200 /orang
Rp 116.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Rupanya masyarakat pembaca (sastra) masih melihat naskah lakon bukan sebagai naskah karya sastra, tapi sebagai naskah yang keberadaannya menjadi bagian dari proses pementasan. Seperti telah menjadi patron bahwa pementasan adalah tujuan utama sebuah naskah lakon. Kondisi ini membuat pembaca mengapresiasi kerja pementasan sebagai jalan “membaca” naskah lakon. Akibatnya buku naskah lakon sebagai buku yang bisa dinikmati oleh semua pembaca menjadi stagnan dan akan selamanya menjadi barang langka. Naskah lakon mencukupkan diri sebagai manuskrip yang dimiliki oleh kelompokkelompok teater.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dadang Ari Murtono

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786026931962
Terbit: Maret 2022 , 151 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Rupanya masyarakat pembaca (sastra) masih melihat naskah lakon bukan sebagai naskah karya sastra, tapi sebagai naskah yang keberadaannya menjadi bagian dari proses pementasan. Seperti telah menjadi patron bahwa pementasan adalah tujuan utama sebuah naskah lakon. Kondisi ini membuat pembaca mengapresiasi kerja pementasan sebagai jalan “membaca” naskah lakon. Akibatnya buku naskah lakon sebagai buku yang bisa dinikmati oleh semua pembaca menjadi stagnan dan akan selamanya menjadi barang langka. Naskah lakon mencukupkan diri sebagai manuskrip yang dimiliki oleh kelompokkelompok teater.

Pendahuluan / Prolog

Belantara Samargod dan Empat Lakon Lain
Sudah diketahui bersama bahwa keberadaan buku naskah lakon begitu sedikit dibandingkan genre karya sastra lain, seperti puisi, cerita pendek, dan novel. Naskah lakon pada umumnya berupa manuskrip yang hanya dimiliki oleh kelompokkelompok teater sebagai bank naskah kelompok teater tersebut. Di tengah situasi karya sastra yang dikungkung bayang-bayang eksklusif, naskah lakon justru menjadi sesuatu yang lebih eksklusif lagi.

Rupanya masyarakat pembaca (sastra) masih melihat naskah lakon bukan sebagai naskah karya sastra, tapi sebagai naskah yang keberadaannya menjadi bagian dari proses pementasan. Seperti telah menjadi patron bahwa pementasan adalah tujuan utama sebuah naskah lakon. Kondisi ini membuat pembaca mengapresiasi kerja pementasan sebagai jalan “membaca” naskah lakon. Akibatnya buku naskah lakon sebagai buku yang bisa dinikmati oleh semua pembaca menjadi stagnan dan akan selamanya menjadi barang langka. Naskah lakon mencukupkan diri sebagai manuskrip yang dimiliki oleh kelompokkelompok teater.

Daftar Isi

Sampul
Pengantar
Daftar isi
Belantara Samargod
Kenanglah Kami
Kotak Surat Terakhir
Put
Srikandi Edian