Satu Pondok Dua Cinta

AWALNYA rumah tangga Atun dan Karmin berjalan harmonis. Namun situasi itu mulai berubah dan kerap mengalami masalah Karmin yang semula sangat romantik, perlahan mulai berubah. Karmin sering terlambat pulang kerja dan jarang memberi kabar kepada Atun. Hal itu membuat Atun mulai curiga terhadap perilaku suaminya.

Suatu hari, Karmin pulang ke rumah, dalam keadaan mabuk, dibopong seorang perempuan. Dan perempuan itu memberitahukan bahwa dia istri sahnya.

Atun memilih pergi, meninggalkan semuanya. Sejak itu, Karmin berhenti membiayai hidupnya.

Sebagai single parent, Atun berusaha mandiri. Jatuh bangun mencoba berusaha, sampai akhirnya menyendiri di puncak bukit. Menjadi petani sayur dan buah.

Di tengah kesendirian, Atun menjalin hubungan dengan Wawan, seorang dosen juga karyawan tambang. Ia kemudian bersedia menjadi istrinya.

Sementara itu, Karmin menyadari bahwa masih mencintai Atun, kemudian kembali ke rumah. Karmin pasrah karena Atun sudah menikah dan rela menjadi suami muda. Romantika satu pondok tiga nyawa, berlangsung dengan aman dan langgeng sampai tua.