Tampilkan di aplikasi

Buku Ananta Vidya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Birunya Rindu

1 Pembaca
Rp 61.600 47%
Rp 32.900

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 98.700 13%
Rp 28.513 /orang
Rp 85.540

5 Pembaca
Rp 164.500 20%
Rp 26.320 /orang
Rp 131.600

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Melalui goresan pena, emosi meluap lebur, kata-kata menari dalam kisah-kisah, seperti di dalam antologi puisi "Birunya Rindu". Disini, penulis membagikan potongan-potongan jiwanya kepada pembaca yang merindukan irama puisi.

Tiap relung waktu, entah di pelukan rumah atau dalam penantian, saat di sana ada kejenuhan yang meresap, karena menunggu menyiratkan kesabaran. Waktu itu gemulai oleh kesabaran. Dalam heningnya, penulis menumpahkan kata demi kata, yang kemudian digarap dan abadi di halaman sebuah buku.

Di dalam panggung kehidupan, kerinduan adalah warna universal. Di halaman-halaman antologi ini, yang berjudul "Birunya Rindu," pembaca akan menemukan simetri perasaan dalam kalimat-kalimat yang menggugah.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Mujiyana

Penerbit: Ananta Vidya
ISBN: 9786238297566
Terbit: Agustus 2023 , 103 Halaman










Ikhtisar

Melalui goresan pena, emosi meluap lebur, kata-kata menari dalam kisah-kisah, seperti di dalam antologi puisi "Birunya Rindu". Disini, penulis membagikan potongan-potongan jiwanya kepada pembaca yang merindukan irama puisi.

Tiap relung waktu, entah di pelukan rumah atau dalam penantian, saat di sana ada kejenuhan yang meresap, karena menunggu menyiratkan kesabaran. Waktu itu gemulai oleh kesabaran. Dalam heningnya, penulis menumpahkan kata demi kata, yang kemudian digarap dan abadi di halaman sebuah buku.

Di dalam panggung kehidupan, kerinduan adalah warna universal. Di halaman-halaman antologi ini, yang berjudul "Birunya Rindu," pembaca akan menemukan simetri perasaan dalam kalimat-kalimat yang menggugah.

Pendahuluan / Prolog

Birunya Rindu
Ucapan syukur Alhamdulillah kepada Allah Tuhan yang Maha Pemurah atas limpahan rahmat-Nya buku ini bisa selesai kami susun.

Ucapan terima kasih pada orang-orang terdekat yang selalu memberikan dukungan, semangat dan memberikan saran pada penulis.

Pada kesempatan kali ini penulis mencoba mengumpulkan tulisan-tulisan puisi yang dibuat ketika waktu luang atau pada saat penulis merasakan rindu pada teman lama atau perasaan kerinduan pada siapa pun yang dulu pernah bersama penulis. Maka niat yang kuat untuk membuat menjadi sebuah buku kumpulan puisi yang berisikan tentang kerinduan bisa terlaksana Kumpulan puisi ini, diberi judul “BIRUNYA RINDU” untuk orang-orang terkasih atau teman yang pernah dekat dengan kita.

Birunya rindu perasaan kerinduan yang terangkai dalam kata-kata lembut untuk menghibur diri, dan dengan membaca puisi “BIRUNYA RINDU” ini akan bermanfaat bisa memberikan rasa tenang untuk kita yang merasakan kerinduan.

Kumpulan puisi ini sebagai ungkapan perasaan terhadap orang jauh di sana atau kepada orang dekat kita yang lama tidak bertemu, dan dapat mewakili perasaan tentang hati yang mengerti tentang jiwa kita.

Semoga kumpulan puisi birunya rindu ini dapat bermanfaat kepada pembaca dan bisa mewakili perasaan pembaca akan rasa kerinduan

Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan saran terbaik agar ke depan menjadi lebih.


Daftar Isi

Sampul
Hak Cipta
Prakata
Daftar Isi
Setia Menanti
Sebenarnya Hati Ini Masih Rindu
Hilang
Rindu Selalu Hadir Kala Sepi
Hujan
Hujan Di Waktu Malam
Hanya Seuntai Kata
Untukmu Kutitip Rindu
Jiwa yang Terusik
Dia yang Hilang
Hidup yang Indah
Anggun
Cintaku Kandas Diremputan
Mendung Tak Berarti Hujan
Memory Dalam Mimpi
Di Kaki Gunung
Embun Di Pucuk Rerumputan
Sepedaku Tak Mungkin Mengejarmu
Kenanga
Kupu-Kupu dalam Kerinduan
Tak Mudah Melupakanmu
Dendang Kebebasan
Malam Syahdu
Dari Pematang Menuju Savana
Tersesat Di Mimpi
Raga yang Letih
Nelayan Pulang
Garis-Garis Sketsa
Rindu Pulang
Pergilah Bersama Gemericik Air
Aku Ingin Melupakanmu
Ilalang
Rembulan
Alam Dusun Kedung Jati
Telaga Biru
Jarak Dan Waktu
Rindu Puisimu
Kutunggu Sampai Pagi
Bunga Diempas Angin
Bunga Sepatu
Mencarimu
Sesal
Air
Untukmu Aku Ada
Melati
Mengejar Bayangan
Bidukku Terombang-Ambing
Seikat Kembang
Kekuatan Doa
Masih Ada Rindu
Sketsa Tersenyum
Menepi Di Bawah Pohon Jati
Seikat Kembang
Melati Putih
Memetik Renungan
Sketsa Yang Kukagumi
Bersatu dalam Mimpi
Telaga Rindu
Aku Ragu
Sahabat
Senja Keemasan
Rindu Pelukanmu
Cinta
Sapa Pagi
Bahasa Hati
Kurindu Semilirmu
Benar Katamu
Kurindu Sapamu
Di Sepertiga Malam
Rumah Pertama
“Yang Anggun dalam Cahaya Cinta”
“ Mawar yang Dirindukan”
Sampul Belakang