Tampilkan di aplikasi

Ombak yang mengundang tangisan

Majalah Arrisalah - Edisi 214
9 Juli 2019

Majalah Arrisalah - Edisi 214

Gelombang ombak yang gemuruh dan seakan berteriak.

Arrisalah
Dari Musmi’ bin ‘Ashim v ia berkata bahwa pada suatu malam ia bermalam di suatu tepian laut bersama dengan ketiga sahabatnya; Abdul Aziz bin Salman, Kilab bin Jari dan Salman Al-a’raj rahimahumullah.

Pada suatu saat Kilab bin Jari menangis tersedu-sedu, sampai khawatir bila ia akan meninggal. Melihat kilab menangis, lalu Abdul Aziz ikut menangis karenanya, diikuti Salman yang menangis karena melihat keduanya menangis.

Musmi’ bin Ashim pun ikut menangis melihat ketiga sahabatnya tersebut menangis tersedu, tanpa tahu apa penyebabnya. Hingga ia bertanya pada mereka, satu demi satu. Musmi’ bertanya pada Abul Aziz, “Wahai Abu Muhammad apa yang menyebabkan engkau menangis DZATU IBRAH di malam hari begini?”

Ia pun menjawab, “Demi Allah, aku melihat gelombang ombak yang gemuruh dan seakan berteriak, lalu seketika aku teringat akan neraka dengan tingkatan-tingkatannya dan kengerian adzabnya. Itulah yang membuatku menangis.” Lalu Musmi’ bertanya pada dua sahabatnya yang lain; Kilab dan Salman,

“Wahai saudaraku, apa yang membuat kalian berdua menangis?” mereka saling menjawab, “Aku tidak mendapati orang yang lebih buruk dalam kaum ini kecuali diriku.” Lalu Musmi’ melanjutkan perkataannya, “Aku tidak menangis kecuali karena tangisan mereka, semoga rahmat Allah tercurah bagi mereka yang telah berbuat demikian.” (Hilyatul ‘Auliya’: 332/2)
Majalah Arrisalah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI