Tampilkan di aplikasi

Dari masjid membangun umat

Majalah Arrisalah - Edisi 218
30 Desember 2019

Majalah Arrisalah - Edisi 218

MUTHALA’AH

Arrisalah
Masjid memiliki kedudukan dan keutamaan dalam Islam. Allah menyandarkan kata masjid pada Diri-Nya sebagai bentuk pemuliaan dan penghormatan. Sesuatu yang disandarkan kepada Allah, kata Syaikh Sa’id Ali Wahf al-Qahthani, ada dua macam;

Pertama, sifat yang tidak bisa berdiri sendiri atau penyandaran sifat kepada pemilik sifat tersebut. Ketika dikatakan kalamullah atau wajhullah maka tidak ada makhluk yang menyerupai-Nya dalam sifat tersebut.

Kedua, penyandaran dzat yang terpisah dari-Nya, seperti baitullah atau rasulullah. Hal ini menunjukkan bahwa sesuatu yang disandarkan tersebut mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh yang lainnya. Allah menyandarkan kata masjid kepada Diri-Nya sebagai penyandaran yang memuat makna pengagungan dan keutamaan.

Contohnya dalam surat Al-Baqarah ayat 114. “Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjidmasjid- Nya.” Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah menggolongkan perbuatan menghalang-halangi seseorang dari memakmurkan masjid ke dalam perbuatan yang sangat buruk dan merupakan kezhaliman.
Majalah Arrisalah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI