Allâh menciptakan lelaki dan wanita dalam bentuk ciptaan yang tidak sama, dari sisi fisik dan penampilan. Allâh ciptakan lelaki lebih bertenaga dan lebih kuat, serta akal yang lebih luas memandang.
Sementara itu, wanita diciptakan dengan tabiat kelembutan dan kasihsayang yang lebih besar. Perbedaan tersebut diadakan lantaran perbedaan fungsi lelaki dan wanita dalam kehidupan mereka. Lelaki menjadi penanggung-jawab, bekerja mencari nafkah, dan melindungi keluarga.
Adapun, seorang wanita, ia akan berperan sebagai madrasah bagi anak-anak dalam menananamkan kebaikankebaikan dan nilai-nilai luhur pada mereka, bersama kepala rumah-tangga.
Salah satu hal yang membedakan antara lelaki dan wanita adalah tumbuhnya bulu-bulu di dagu laki-laki yang tidak terdapat pada seorang wanita yang dikenal dengan jenggot.
Antara satu lelaki dengan lelaki lain tingkat kesuburan jenggot berbeda-beda, akan tetapi semua laki-laki berpotensi memiliki jenggot ketika beranjak muda.
Imam Ibnul Qayyim t telah menerangkan hikmah tumbuhnya jenggot pada kaum lelaki. Beliau t mengatakan, “Perhatikan, mengapa laki-laki dan wanita bila telah baligh, mereka sama-sama mengalami pertumbuhan bulu di sekitar kemaluan mereka, namun hanya laki-laki saja yang memiliki jenggot?.
(Mengapa?). (Karena) sesungguhnya Allâh k menjadikan laki-laki sebagai pihak yang mengurus wanita, dan menjadikan wanita seperti ‘hamba sahaya’ dan ‘tawanan’ di tangan laki-laki (ketika menjadi istrinya).
Allâh membedakan laki-laki atas wanita dengan sesuatu yang mendatangkan kewibawaan, keperkasaan, ketenangan dan kebesaran (yaitu jenggot), karena laki-laki membutuhkannya.
Sementara jenggot tidak tumbuh pada wanita, agar dapat dinikmati dengan sempurna, supaya wajah FU dan keindahannya tidak terganggu oleh bulu (rambut). Tentang rambut-rambut lainnya, mereka memilikinya”.
