Tampilkan di aplikasi

Meniru orang-orang baik dengan benar

Majalah As-sunnah - Edisi 02/XXIV
14 Juni 2020

Majalah As-sunnah - Edisi 02/XXIV

Ruvrik Manhaj : Meniru Orang-Orang Baik dengan Benar / Foto : Assunnah

As-sunnah
Keinginan meniru orang-orang shaleh, Ulama dan orang-orang baik, merupakan sebuah kemauan yang bagus dan tinggi. Namun, itu bukan sekedar ucapan kosong tanpa bukti, juga bukan sekedar mengikuti apa yang tampak dari luar orang-orang shaleh itu saja. Ada hal-hal yang lebih penting dan urgens yang mesti dilakukan oleh orang-orang yang mengaku ingin meniru orang-orang baik, agar ia benar-benar berada di atas jalur yang lurus, bukan menyimpang tanpa ia sadari. Imam Ibnu Rajab t telah mengupasnya dalam al-Hikam al-Jadîrah bil Idzâ’ah. Apakah poin-poin penting itu? Imam Ibnu Rajab mengawali pembahasan di atas dengan mengutip hadits berikut ini: مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ Barang siapa meniru suatu kaum, maka dia termasuk mereka.

Kemudian beliau t menyampaikan, bahwa hadits ini menunjukkan dua hal. Pertama, meniru-niru orang-orang yang buruk, seperti orang-orang kafir, orang-orang fasik atau tukang maksiat. Allâh telah mencela orang-orang yang menyerupai mereka dalam keburukan mereka.
Majalah As-sunnah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI