Pembunuhan dan kejahatan semakin sering terdengar, terbaca dan tersaksikan di hadapan kita. Banyak sebab sepele dan bersifat keduniawian yang melatar belakangi hilangnya nyawa dan mengalirnya darah manusia. Genosida anak manusia dilakukan dengan mudah tanpa memperdulikan tekanan dunia Islam membuat setiap Muslim merasakan kepedihan dan penderitaan mereka.
Semua ini hanyalah dampak dan akibat saja. Akar permasalahannya adalah jauhnya manusia dari petunjuk Allâh SWT dan ajaran syariat Islam dan terpedayanya manusia dalam menggunakan sistem dan aturan yang jauh dari Islam dan petunjuk Allâh SWT. Pemisahan agama, nilai-nilai dan aturannya dari kehidupan masyarakat dan negara menghasilkan faham liberalisme yang mengagung-agungkan kebebasan.
Kebebasan beragama, berakidah, berpendapat dan berbicara serta berperilaku dijadikan senjata untuk menyingkirkan nilainilai dan ajaran agama.
Keluarga sebagai benteng pertahanan banyak yang tidak memfungsikan perannya dengan baik bahkan banyak yang sudah meninggalkan perannya yang sangat urgen tersebut. Anak-anak tidak dibekali ilmu agama dan nilai-nilai agama yang dapat diamalkan mereka sehingga tidak mengetahui ajaran dan syariat agamanya.
Keluarga kadang berlepas diri dengan menyerahkan Pendidikan mereka seluruhkan kepada Lembaga Pendidikan yang ada. Kemudian Banyak sekali lembaga Pendidikan atau sekolah sebagai institusi pendidikan anakanak, alih-alih menghasilkan dan mencetak generasi berkualitas dan berkepribadian kuat, tapi justru melahirkan generasi yang bermasalah dan tidak jelas karakternya.
