Tampilkan di aplikasi

Fenomena ISIS & Al-Qaeda

Majalah Asy Syariah - Edisi 117
29 Agustus 2019

Majalah Asy Syariah - Edisi 117

Fenomena ISIS dan Al-Qaeda

Asy Syariah
Di pertengahan 2014, dunia digemparkan dengan eksistensi sebuah organisasi yang menggunakan jalur kekerasan untuk mencapai kepentingannya membentuk negara Islam, yaitu ISIS. Organisasi ini merupakan pecahan dari al-Qaeda, sebuah kelompok teroris Khawarij yang terkenal setelah peristiwa 11 September.

ISIS adalah singkatan dari (bahasa Inggris) Islamic State of Iraq and Syria, atau dalam bahasa Arab disebut DAIS, singkatan dari ad-Daulah al-Islamiyah fi al-Iraq wa al-Sham yang artinya Negara Islam Irak dan Suriah.

Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok seperti Dewan Syura Mujahidin dan al-Qaeda di Irak (AQI), termasuk kelompok Anshar al-Tauhid wal Sunnah dan Jeish al-Taifa al-Mansoura.

Kelompok ini dibentuk pada April 2013. Tokoh sentral di balik militan ISIS adalah Abu Bakar al-Baghdadi yang lahir di Samarra, bagian utara Baghdad, pada 1971. Dia bergabung dengan pemberontak yang merebak sesaat setelah Irak diinvasi oleh AS pada 2003 lalu.

Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri untuk bergabung dengan Jabhah (Front) al-Nusra, sebuah kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya yang berafiliasi kepada alQaeda di Suriah. ISIS memiliki hubungan dekat dengan al-Qaeda hingga 2014. Namun, perbedaan misi perjuangan menyebabkan al-Qaeda kemudian tidak lagi mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya.

Seperti halnya organisasi al-Qaeda, kelompok ini juga sebagai gambaran dari kelompok militan teroris Khawarij takfiri.

Hal itu dibuktikan dengan keyakinan sesat dan tindakan-tindakan mereka yang melanggar syariat Allah dan melakukan hal-hal yang diharamkan-Nya.
Majalah Asy Syariah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI