Tampilkan di aplikasi

History Korea car, learn adapt run

Majalah AutoExpert - Edisi 86
25 Mei 2016

Majalah AutoExpert - Edisi 86

Belajar dari para insan terbaik di industri otomotif, Korea Selatan pun maju melesat menjadi salah satu negara penting di kancah otomotif global.

AutoExpert
Korea Selatan memiliki satu kesamaan dengan negara-negara maju di kawasan Eropa. Salah satu kesamaan tersebut ialah kemajuan industri dimulai setelah keterpurukan akibat perang yang menorehkan sejarah dan luka tersendiri. Semangat untuk bangkit dari keterpurukan inilah yang membuat Korea Selatan mulai menatap industri otomotif sebagai salah satu stimulus untuk membangkitkan perekonomian negari. Adalah Choi Mu-Seong bersama Choi Hae-Seong and Choi Soon- Seong, yang memulai pergerakan industri otomotif Korea Selatan di tahun 1955, dengan menghadirkan mobil bertajuk Sibal (New Start) berbasis kendaraan perang Jeep Willys.

Imbas gebrakan Choi Mu-Seong dengan Sibal, pemerintah Korea Selatan di tahun 1962 mulai merancang sistem pembangunan industri otomotif di negeri tersebut melalui serangkaian program yang memfokuskan diri pada pelarangan impor mobil non-Korea. Kecuali jika mengadakan produksi dan joint venture bersama brand lokal, serta mengajak para Chaebol (konglomerat.red) memasuki bisnis otomotif dengan membentuk ‘start-up’ brand mobil baru. Hasilnya cukup signifikan, terhitung sejak tahun 1962 bermunculan brand mobil Korea Selatan yang merupakan hasil joint venture, sebut saja Shinjin Motors yang mulai memproduksi mobil perdana bersama Toyota, Saenara Motor (pendahulu Daewoo Motor) yang berkolaborasi dengan Nissan dan General Motors, serta Ha Dong-hwan Motor Company (SsangYong Motor Company) dan Kyeongseong Precision Industry (Kia Motors) bersama Jeep dan Mazda di tahun 1964.
Majalah AutoExpert di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI