Tampilkan di aplikasi

LMP1 Privateer, need booster

Majalah AutoExpert - Edisi 86
25 Mei 2016

Majalah AutoExpert - Edisi 86

Kelas puncak Le Mans Prototype Bukan Melulu Soal Pabrikan. terdapat tim-tim privat yang perlu mendapatkan perhatian agar mampu bersanding melawan AUDI, Porsche dan Toyota.

AutoExpert
Sejak diberlakukannya regulasi baru kelas puncak LMP1 (Le Mans Prototype) tahun 2014 di arena FIA World Endurance Championship (WEC) dan Le Mans, kategori ini hanya diikuti dua tim privateer. Rebellion dan ByKolles (dulu Lotus). Rebellion menurunkan dua mobil, sementara ByKolles tampil single fighter. Hadir minus daya dorong ERS, sejak dari awal semua pihak memprediksi LMP1 privateer takkan sanggup ber tarung dengan tim pabrikan bersenjatakan mobil balap tercanggih di muka bumi. Bagaimana mungkin mesin konvensional AER P60 500 dk memberi tenaga Rebellion dan ByKolles mampu menandingi serangan hybrid berdaya 900 – 1.000 dk milik Audi, Porsche maupun Toyota.

Meski sama-sama dipanggil LMP1, pada kenyataannya Rebellion dan AER berada di liga terpisah dengan tim pabrikan. Sebagai contoh, pada seri ke-2 WEC di sirkuit Spa (7/5) catatan waktu Rebellion R-One terpaut lima detik dartim pabrikan. Tepat berada di tengahtengah catatan waktu antara LMP1 hybrid dengan LMP2. Jelas bukan ini harapan Rebellion dan ByKolles saat memutuskan untuk terjun di kelas utama. Rebellion, ByKolles dan juga banyak tim lain ingin berada dalam liga sama dengan tim-tim terbaik dan tetap mampu memberikan perlawanan sengit. Satu-satunya harapan adalah ketika ada mobilmobil tim pabrikan mengalami masalah. Seperti dialami Rebellion yang berhasil meraih dua podium berturut-turut di dua seri WEC. Lumayan, tetapi jelas bukan prestasi seperti ini diinginkan tim privat.

Jelas, sesuatu harus dilakukan. Gerard Neveu, CEO WEC menyadari betul hal tersebut. “Kami harus menciptakan regulasi yang secara teknis dan bisnis memberikan alasan bagi tim untuk berkompetisi,” ucap Neveu. Ditambahkan bahwa saat ini pembicaraan penting tengah diselenggarakan antara FIA, ACO dan tim-tim privat, baik yang saat ini berlaga maupun yang akan. Sedikit cercah harapan muncul seiring regulasi baru LMP2.
Majalah AutoExpert di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI