Racing improves the breed. Mengutip kata-kata Soichiro Honda, big bike yang Anda lihat di halaman ini memang lahir dan dikembangkan dari dunia motorsport. Dan sejak saat itu, Honda CBR1000RR-SP menjadi salah satu sepeda motor supersport yang mampu mengkombinasikan antara unsur performa, easy and fun to ride. Yes, ini bukan sekadar CBR1000RR biasa, ada tambahan embelembel ‘SP’ di belakangnya. Yang artinya, ia punya spesifikasi dan performa lebih baik ketimbang CBR1000RR ‘reguler’. FYI, big bike generasi ke-12 ini, merupakan penerus CBR1000RR Fireblade yang diperkenalkan resmi tahun 2014 lalu. Dan varian ini pun makin eksklusif karena ia dikembangkan dari ajang MotoGP. Walaupun banyak yang berpendapat ia tidak ‘seeksotis’ model RC30 maupun RC45, tapi ia tetap punya keistimewaan tersendiri. Seperti misalnya mesin yang diracik dan dibalans ulang, penggunaan suspensi Öhlins, dengan sistem pengereman Brembo. Atau bisa dibilang, ia adalah big bike yang terlahir istimewa. Bahkan jika melihat spesifikasinya, dalam kondisi standarnya pun, ia sudah layak untuk berkompetisi di WSBK (kejuaraan dunia superbike).
Teknologi dan fitur pada kendaraan, sangat membantu selama proses berkendara berlangsung. Tapi terkadang, kita juga harus mengakui. Mengendarai sebuah big bike yang tidak dilengkapi dengan bantuan teknologi dan fitur, bisa menjadi pengalaman yang cukup menyenangkan. Cukup duduk di atas jok, hidupkan mesin, atur sudut kaca spion, and go! Tak perlu mengatur power modes, tak ada traction control, atau tomboltombol pengaturan lain untuk sekadar mengecek, menyeting, atau bahkan mengubah karakter pengendaraan sang big bike. Nah, mengambil filosofi yang ‘cukup menyenangkan’ tadi, Honda merancang, dan membuat big bike yang mereka katakan sebagai ‘pure ride’.
