Mata bisa menjadi panca indera yang paling jujur dalam tubuh manusia. Apa yang dilihat oleh mata akan langsung terkoneksi dengan otak dan kemudian memunculkan opini atau pendapat dari apa yang dilihat. Tak heran apabila fungsi mata tak tergantikan. Bahkan, mata sering dikaitkan dengan beberapa hal dalam kehidupan manusia. Pasti Anda familiar dengan ungkapan ‘love at the first sight’. Atau jangan-jangan, cinta Anda kepada pasangan dimulai dari ungkapan tersebut? Bisa jadi…. Mata menjadi penting ketika kami pertama melihat sosok All New Audi A4. Bagi beberapa orang mungkin menanyakan terkait adanya kata-kata all new di depan nama varian ini. Apanya yang baru? Dari sisi fisik, rasanya bodi mobil ini tidak berbeda dari varian sebelumnya. Malah ada yang berpikir, seharusnya Audi memberikan embel-embel facelift, bukan all new.
Terserah pandangan atau pendapat Anda, tetapi opini tersebut sah-sah saja diutarakan. Inilah kenyataan yang harus dihadapi. Sosok yang Anda lihat ini memang all new alias generasi terbaru dari sedan yang diklaim sebagai volume maker dari pabrikan dengan empat lingkaran tersebut. Oleh PT Garuda Mataram Motor selaku pemegang merk Audi di Indonesia, All New Audi A4 resmi diperkenalkan di bulan Mei 2016. Tapi jauh sebelum ia meluncur di Indonesia, Auto Expert secara eksklusif sudah pernah membahas A4 di edisi 83, langsung dari negara kelahirannya, Jerman.
Dari sejarah menunjukkan, kelahiran Audi A4 untuk menggantikan posisi Audi 80 yang mengalami masa purnatugas di tahun 1994. Dalam tv commercial-nya Audi menyebutkan bahwa A4 merupakan sebuah legacy yang sudah ada sejak 45 tahun lalu, atau saat pertama kali Audi 80 diperkenalkan ke hadapan masyarakat dunia. Unit tes kami ini merupakan generasi kesembilan. Sembilan? Mungkin akan sedikit bingung ketika Anda mencoba untuk menelusuri sejarah A4.
