Selamat datang di Sepang International Circuit. Sirkuit berjarak 45 km dari Kuala Lumpur ini merupakan tempat penyelenggaraan GP F1 dan Moto GP sejak 1999. Menjadikannya cara termudah bagi rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan gelaran F1 secara langsung, sebelum diadakannya GP F1 Singapura. Saat ini saya berada di Sepang tentu bukan untuk menyaksikan F1. Karena GP Malaysia baru akan diselenggarakan pada 2 Oktober mendatang. Kami datang ke Sepang atas undangan Mercedes-Benz Indonesia (MBI) dengan dua agenda tujuan.
Pertama menghadiri peluncuran regional Mercedes-Benz C-Class Coupé, dan agenda kedua adalah mengikuti Mercedes-Benz Driving Experience. Diluncurkan perdana pada IAA Frankfurt 2015 September silam, C-Class Coupé merupakan anggota ketiga dari keluarga C-Class. Menemani sedan dan estate yang sudah malangmelintang terlebih dahulu sejak 2014. Pada Geneva Motor Show tahun ini hadir anggota keluarga keempat, C-Class Cabriolet. Tidak hanya menghadiri peluncuran, kami pun diajak melakukan first drive coupé terbaru Mercedes. Simpel kok, “hanya” duduk di balik kemudi C-Class Coupé dan mengajaknya memutari Sirkuit Sepang. Membuat sesaat kami merasa seperti Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Mobil pertama yang saya coba adalah C 200 Coupé. Menilik posisinya sebagai entry level, tak heran C 200 Coupé ‘diperlakukan’ bagai anak tiri. Dari penampilannya saja sudah terlihat berbeda. Jika C 250 Coupé dan C 300 Coupé dibekali velg model jeruji berdimensi 19 inci, maka C 200 Coupé harus puas dengan model palang lima 18 inci. Juga diberi suspensi berbeda. Belum dilengkapi suspensi sport beserta sistem Sports Direct Steer. Berikutnya diskriminasi sistem audio. C 200 Coupé tidak mendapatkan sound system Burmester sebagaimana dua saudaranya. Mesin? Sudah jelas bertenaga paling kecil. Unit berkode M274 4 silinder turbo dengan kapasitas 1.991 cc ‘hanya’ menelurkan daya 184 dk pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 300 Nm.
