Inilah mobil keluarga pertama Daihatsu yang mengadopsi penggerak roda depan. Alhasil kinerja mesin pun kian efisien, lantaran tidak ada lagi kerugian mekanis akibat penyaluran tenaga mesin ke roda belakang, seperti Daihatsu Xenia dan Luxio. Mesin 3NR-VE berkapasitas 1.197 cc 4 silinder Dual VVT-i yang digunakannya mampu menghasilkan tenaga sebesar 88 ps dan torsi 108 Nm. Dengan bobot kendaraan 965 kg artinya Sigra memiliki power-to-weight ratio 11 kg/ps. Ini berarti masih lebih baik ketimbang Datsun GO+ Panca (12,1 kg/ps) sebagai kompetitornya langsung di kelas Low Cost Car.
Tanpa berlama-lama, kami pun mendapat kesempatan untuk mencoba Daihatsu Sigra R Deluxe M/T di jalan berbukit, Sentul Selatan, Jawa Barat. Dari penampilan eksterior, biarlah foto yang berbicara. Karena desain sangat tergantung dari selera setiap konsumen. Tapi saat masuk ke interior, kami tak menemukan kendala visibilitas yang berarti. Padahal jika memperhatikan layout dasbor di foto, Sigra terlihat minim visibilitas lantaran posisi setir yang hampir rata dengan dasbor. Kesan itu sirna saat kami berada di balik kemudi. Posisi bangku cukup tinggi sehingga mampu meminimalkan gangguan visibilitas pengemudi. Tidak hanya itu, busa sandaran jok pun dibuat tipis agar desainer Daihatsu dapat merancang kabin yang lapang. Bangku depan dengan headrest menyatu dbuat untuk menekan biaya produksi tanpa menanggalkan faktor keamanan.
Bahkan celah di antara jok depan dibuat seperti menyatu dan dapat diubah fungsinya sebagai armrest. Hal ini membuat posisi rem parkir agak ke bawah dan sempat menimbulkan keraguan dalam pengoperasiannya. Namun setelah kami coba, posisi ini hanya memerlukan sedikit adaptasi oleh pengemudi. Begitu pun dengan posisi tuas transmisi yang berada di dasbor. Konsep ini sudah lama diterapkan Daihatsu untuk memberi ruang lapang di bagian depan. Keuntungan lainnya, pengemudi pun dapat lebih sigap lantaran posisinya yang lebih dekat dengan lingkar kemudi.
