Fotografi Landscape adalah salah satu topik/tema yang disukai dalam fotografi. Fokusnya adalah murni keindahan alam yang sudah melalui berbagai tahapannya, termasuk tahap editing. Melihat kembali ke sejarahnya yang panjang di abad 19, perintis fotografi landscape yakni Herman Krone sudah merekam/memotret pemandangan pegunungan Elbe Sandstone. Di mana pada masa itu peralatan masih serba terbatas dalam merekam sebuah gambar.
Satu lagi yang memiliki peran penting, yakni fotografer kebangsaan Amerika yang lahir di tahun 1902, Ansel Adams, dikenal dengan tekniknya akan pencahayaan sempurna nyaris tanpa cacat dengan objek yang ideal. Kedua tokoh ini berambisi merekam pemandangan alam dan mengembangkan beragam macam gaya dalam fotografi landscape, lengkap dari potret murni pemandangan alam hingga dokumentasi di masa peperangan.
Cahaya & Cuaca Bekali diri dengan informasi cuaca yang tepat, demi menghindari halhal tak terduga sebelum memotret. Kebanyakan penduduk eropa tengah tidak begitu menyadari, bahwa musim-musim yang mereka miliki itu hadir dengan sangat berbeda dengan belahan bumi lainnya. Perubahan musimmusim ini tidak selalu merubah pemandangan secara radikal di seluruh bumi seperti di negara tersebut: putih di musim dingin, warna-warni di musim semi, hijau di musim panas dan kuning keemasan-jingga-merah di musim gugur.
Itulah salah satu faktor yang membuat Fotografi Landscape kaya akan subyek foto. Dengan adanya pergantian musim, sebuah tempat memiliki berbagai macam tampilan. Cuaca menentukan Suasana Begitu juga sebaliknya. Tidak hanya langit dan kabut yang dapat membiaskan, memecah atau menyerap cahaya tapi juga merubah mood dari sebuah objek foto. Sebagai seorang fotografer andal Anda tidak bisa meremehkan timing, misalkan ketika matahari berada pas di puncaknya, cahaya lain yang muncul ketika matahari tenggelam.
