Karakter yang kuat dari sebuah gambar, selalu menjadi harapan fotografer untuk setiap hasil karya yang dihasilkannya. Selain menggunakan teknik pengambilan gambar tertentu, fotografer pun harus didukung oleh perangkat lensa yang sesuai untuk proses pemotretan. Misalnya penggunaan lensa yang menggunakan motor ultrasonic dan image stabilizer. Pada tahun 2004, saat masih menggunakan analog, belum era digital seperti sekarang ini, Craig Strong, seorang fotografer profesional bereksperimen dengan kecepatan grafis menggunakan bantuan selang vacuum cleaner. Eksperimen ini menjadi awal terciptanya Lensbaby twist 60 yang terkenal dengan feature composer, spark, dan fisheye.
Lensbaby Twist 60 menjadi lensa yang menakjubkan dan sangat bisa diandalkan untuk menghasilkan foto yang artistik dengan feature-feature yang dimilikinya. Bergerak ke tahun 2015, produsen lensa Meyer Optik Gorlitz yang dikenal dengan lensa legendarisnya Trioplan f / 2,8 100 mm, membawa angin segar bagi fotografer dengan melahirkan dua lensa terbaru. Kedua lensa hadir dengan kemampuan menghasilkan gambar dengan artistik yang begitu menawan. Pertama, Meyer Optic Gorlitz meluncurkan lensa Trimagon f / 2,6 95 mm yang bisa digunakan oleh kamera Canon, Nikon, Fuji X, Sony-E, MFT, dan Leica M.
Lensa ini hadir sebagai lensa prime dengan indeks bias yang tinggi, kualitas optic yang sangat baik, dan keunggulan lainnya sehingga layak disebut sebagai lensa yang begitu menyenangkan bagi fotografer. Kedua, Meyer Optic Gorlitz meluncurkan lensa Nocturnus f / 0.95 50mm yang dapat digunakan oleh kamera Sony-E, hadir dengan optic menakjubkan dan cincin aperture variabel Lensbaby Twist 60 Lensa terbaru lansiran Lensbaby ini menyajikan latar belakang dengan efek berputar yang begitu artistik. Menyajikan fotografi dengan visual artistik yang tidak biasa namun begitu indah.
