Juno dan Juni sudah duduk manis di mobil. Hari ini, bersama ayah dan bunda, mereka akan liburan ke pantai. Kali ini keluarga Juno dan Juni akan berlibur bersama keluarga Kak Lulu.
Kak Lulu duduk di antara Juno dan Juni. Setelah berdoa, mobil pun melaju menuju pantai. Juno sudah menghabiskan kudapannya dan mulai bosan. “Kak Lulu, ceritain kisah nabi dong,” pinta Juno.
“Juni juga mau denger, Kak,” sahut Juni.
“Bagaimana kalau kisah Nabi Musa As? Kita kan mau melihat laut. Nah salah satu mukjizat Nabi Musa itu bisa membelah lautan,” ucap Kak Lulu.
“Wow,” takjub Juno.
“Mau, Kak.” “Jadi Nabi Musa hidup di Mesir di zaman pemerintahan Raja Firaun,” tutur Kak Lulu memulai cerita. Saat itu Mesir dipimpin oleh raja yang zalim bernama Firaun. Raja Firaun bermimpi bahwa akan ada anak laki-laki yang lahir dan menggantikan kekuasaannya. Raja Firaun takut dan memerintahkan prajuritnya untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir.
Raja Firaun bahkan mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan. Bisa memutuskan siapa yang boleh hidup dan siapa yang harus dibunuh.
Saat itu, lahirlah Nabi Musa As. Ibunya menyelamatkan Nabi Musa dengan menghanyutkannya ke sungai. Istri Raja Firaun yang bernama Asiyah menemukan Nabi Musa dan merawatnya di istana.
Nabi Musa tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Suatu hari, Nabi Musa tidak sengaja membunuh orang Mesir saat membela Bani Israil. Orang-orang Mesir sangat marah, sehingga Nabi Musa pergi meninggalkan Mesir.
