Tampilkan di aplikasi

Buku Cipta Prima Nusantara hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Menulis dan membaca huruf Jawa

1 Pembaca
Rp 120.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 360.000 13%
Rp 104.000 /orang
Rp 312.000

5 Pembaca
Rp 600.000 20%
Rp 96.000 /orang
Rp 480.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Ada dua pedoman penulisan huruf Jawa yang digunakan dalam buku ini, yaitu Wewaton Panulise Basa Jawa Nganggo Aksara Jawa (Padmosoekotjo 1987) disingkat WPBJNAJ dan Pedoman Penulisan Aksara Jawa (Yayasan Pustaka Nusatama 1996) disingkat PPAJ.

Buku pertama adalah penjabaran dari Wawaton Panjeratipoen Temboeng Djawi mawi Sastra Djawi dalasan Angka Mitoeroet Poetoesan Parepatan KoemisiKasoesastran ing Sriwedari (Soerakarta) tahun 1929. Buku tersebut ditulis berdasarkan dialek O dengan ciri utama adanya talingtarung palsu. Di samping itu, penulisan dwipurwa juga tidak kontekstual dengan kemajuan linguistik. Penggunaan huruf murda pada buku tersebut diadaptasi dalam buku ini, meskipun tidak seluruhnya. Huruf murda dipandang sebagai pemerkaya wawasan. Buku kedua digunakan agar buku ini dapat dibaca juga oleh penutur yang berdialek A. Namun, ada beberapa bagian yang terlalu dipaksakan mengikuti ejaan huruf Latin. Hal ini tidak diikuti sepenuhnya. Secara rinci pada bagian-bagian tersebut telah diterangkan di dalam buku ini.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Hardyanto / Esti Sudi Utami / Ermy Dyah Kurnia

Penerbit: Cipta Prima Nusantara
ISBN: 9786233803335
Terbit: Juli 2023 , 227 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Ada dua pedoman penulisan huruf Jawa yang digunakan dalam buku ini, yaitu Wewaton Panulise Basa Jawa Nganggo Aksara Jawa (Padmosoekotjo 1987) disingkat WPBJNAJ dan Pedoman Penulisan Aksara Jawa (Yayasan Pustaka Nusatama 1996) disingkat PPAJ.

Buku pertama adalah penjabaran dari Wawaton Panjeratipoen Temboeng Djawi mawi Sastra Djawi dalasan Angka Mitoeroet Poetoesan Parepatan KoemisiKasoesastran ing Sriwedari (Soerakarta) tahun 1929. Buku tersebut ditulis berdasarkan dialek O dengan ciri utama adanya talingtarung palsu. Di samping itu, penulisan dwipurwa juga tidak kontekstual dengan kemajuan linguistik. Penggunaan huruf murda pada buku tersebut diadaptasi dalam buku ini, meskipun tidak seluruhnya. Huruf murda dipandang sebagai pemerkaya wawasan. Buku kedua digunakan agar buku ini dapat dibaca juga oleh penutur yang berdialek A. Namun, ada beberapa bagian yang terlalu dipaksakan mengikuti ejaan huruf Latin. Hal ini tidak diikuti sepenuhnya. Secara rinci pada bagian-bagian tersebut telah diterangkan di dalam buku ini.

Pendahuluan / Prolog

Menulis dan membaca huruf Jawa
Buku ajar ini berisi tentang paparan kaidah penulisan dan pembacaan teks berhuruf Jawa dan latihan-latihan penguasaannya untuk memfasilitasi pemelajar bahasa Jawa dalam meningkatkan pengetahuan dalam rangka menunjang wawasan penguasaan bahasa Jawa.


Prakata
Buku ajar ini berisi tentang paparan kaidah penulisan dan pembacaan teks berhuruf Jawa dan latihan-latihan penguasaannya untuk memfasilitasi pemelajar bahasa Jawa dalam meningkatkan pengetahuan dalam rangka menunjang wawasan penguasaan bahasa Jawa.

Ada dua pedoman penulisan huruf Jawa yang digunakan dalam buku ini, yaitu Wewaton Panulise Basa Jawa Nganggo Aksara Jawa (Padmosoekotjo 1987) disingkat WPBJNAJ dan PedomanPenulisan Aksara Jawa (Yayasan Pustaka Nusatama 1996) disingkat PPAJ.

Buku pertama adalah penjabaran dari Wawaton Panjeratipoen Temboeng Djawi mawi Sastra Djawi dalasan Angka Mitoeroet Poetoesan Parepatan KoemisiKasoesastran ing Sriwedari (Soerakarta) tahun 1929. Buku tersebut ditulis berdasarkan dialek O dengan ciri utama adanya taling tarung palsu. Di samping itu, penulisan dwipurwa juga tidak kontekstual dengan kemajuan linguistik.

Penggunaan huruf murda pada buku tersebut diadaptasi dalam buku ini, meskipun tidak seluruhnya. Huruf murda dipandang sebagai pemerkaya wawasan. Buku kedua digunakan agar buku ini dapat dibaca juga oleh penutur yang berdialek A. Namun, ada beberapa bagian yang terlalu dipaksakan mengikuti ejaan huruf Latin. Hal ini tidak diikuti sepenuhnya. Secara rinci pada bagian-bagian tersebut telah diterangkan di dalam buku ini.

Pendahuluan
Aksara Jawa merupakan salah satu warisan budaya yang wajib dilestarikan, salah satunya dengan cara berkompetensi dalam menulis dan membaca aksara Jawa itu sendiri. Namun, dewasa ini, pemelajar bahasa Jawa baik penutur jati maupun nonpenutur jati mengalami kesulitan dalam menulis dan membaca aksara Jawa. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman pemelajar terkait kaidah penulisan dan tata cara membaca aksara Jawa itu sendiri, serta kurangnya latihan secara terus menerus.

Buku ajar ini memiliki dua bagian yang dapat membantu pemelajar bahasa Jawa dalam berlatih menulis dan membaca aksara Jawa. Pertama, berkaitan dengan tata cara menulis aksara Jawa.

Sebelum menuju kaidah penulisan aksara Jawa, pemelajar akan diberikan materi dasar berkaitan dengan huruf-huruf Jawa beserta sandhangan, pasangan, dan pada atau tanda bacanya. Dalam bagian ini juga, pemelajar akan diberikan materi-materi mengenai kaidah penulisan kata turunan, afiks bahasa Jawa, angka Jawa, aksara swara (huruf vokal), aksara murda, dan aksara rekan. Setelah pemberian materi mengenai aksara Jawa dan perangkatnya, pemelajar bahasa Jawa akan diberikan pelatihan dan tugas untuk menguji pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari.

Bagian kedua, buku ajar ini dapat membantu pemelajar bahasa Jawa dalam meningkatkan penguasaan membaca aksara Jawa. Pada bagian ini, pemelajar akan banyak diberikan teks-teks beraksara Jawa untuk meningkatkan kemampuan membaca aksara Jawa. Meskipun dalam bagaian kedua ini materi yang diberikan tidak jauh berbeda dari bagian pertama, namun dalam bagian tertentu terdapat materi mengenai tata cara membaca aksara-aksara tersebut.

Materi yang terdapat dalam buku ini mudah dipahami dan kontekstual. Dengan demikian, pemelajar bahasa Jawa akan lebih mudah mengingat materi tentang aksara Jawa, setidaknya materi dasar, sehingga berlatih menulis dan membaca aksara Jawa akan jauh lebih mudah. Selain itu, tugas dan latihan yang diberikan pada akhir masing-masing materi dapat memperkuat pemahaman dan kompetentsi pemelajar, sehingga tujuan berlatih secara kontinu dapat tercapai.

Daftar Isi

Cover
Judul
Prakata
Daftar Isi
Pendahuluan
Bagian 1 : Menulis Huruf Jawa
     Bab 1: Perangkat Dasar Huruf Jawa
          A. Alfabet Huruf Jawa (dentawyanjana)
          B. Sandhangan
     Bab 2 : Penulisan Kata Turunan
          A. Kaidah Penulisan Dwipurwa dan Awalan Nasal
          B. Kaidah Penulisan Akhiran
     Bab 3: Perangkat Tambahan Huruf Jawa
          A. Aksara Murda
          B. Angka
          C. Aksara Swara (Huruf Suara)
          D. Aksara Rekan (Huruf Rekaan)
Bagian 2 : Membaca Huruf Jawa
     Bab 1: Perangkat Dasar Huruf Jawa
          A. Alfabet Huruf Jawa (dentawyanjana)
          B. Lafal Vokal Nglegena
          C. Sandhangan Huruf Jawa
          D. Pasangan dan Panjingan
     Bab 2: Perangkat Perlengkap
          A. Pada (Tanda Baca)
          B. Aksara Murda
          C. Angka
          D. Aksara Swara (Huruf Suara)
          E. Aksara Rekan (Huruf Rekaan)
     Bab 3: Kata Turunan Berhuruf Jawa
          A. Kaidah Penulisan dan Pembacaan Dwipurwa
          B. Kaidah Penulisan dan Pembacaan Awalan Nasal (Ater-Ater Anuswara)
          C. Kaidah Penulisan dan Pembacaan Akhiran -a (ꦲꦶ)
          D. Kaidah Penulisan dan Pembacaan Akhiran -i (ꦲꦶꦶ )
          E. Kaidah Penulisan dan Pembacaan Akhiran -an (ꦲꦶꦤ꧀)
          F. Kaidah Penulisan dan Pembacaan Akhiran -en (ꦲꦶꦼꦤ꧀)
          G. Kaidah Penulisan dan Pembacaan Akhiran -ana (ꦲꦶꦤ )
          H. Kaidah Penulisan dan Pembacaan Akhiran -é/-ipun (ꦠꦲꦶ/ꦲꦶꦶꦥꦸꦤ꧀)
     Daftar Pustaka