Tampilkan di aplikasi

Buku Diva Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pengantar Studi Al-Quran

Memahami Wahyu Tuhan Melalui Ilmu-Ilmu Al-Qur’an

1 Pembaca
Rp 79.000 25%
Rp 59.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 177.000 13%
Rp 51.133 /orang
Rp 153.400

5 Pembaca
Rp 295.000 20%
Rp 47.200 /orang
Rp 236.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Allah Swt menurunkan al-Qur’an sebagai hidayah dan lentera yang akan menerangi kehidupan manusia. Dengan alQur’an, manusia akan melangkah sesuai dengan aturan Allah Swt, sehingga kehidupan di muka bumi menjadi tentram dan damai. Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, akan tetapi diturunkan sedikit demi sedikit dalam kurun waktu 23 tahun untuk suatu hikmah yang besar, yaitu agar al-Qur’an mudah untuk dihafalkan dan dipelajari. Dalam memahami al-Qur’an dituntut ilmu yang akan menunjang kepada hal tersebut, karena al-Qur’an yang masih gambling sangat sulit difahami terutama bagi orang awam, maka dari itu para ulama’ berusaha untuk membantu memahamkan al-Qur’an kepada umat Islam dengan ditulisnya beberapa kitab tafsir. Dengan adanya kitab-kitab tafsir tersebut, akan memberikan pendekatan pemahaman kepada umat Islam terhadap kitab suci mereka, dengan harapan agar setelah mereka mengerti maksud dari kandungan al-Qur’an, mereka dapat mengamalkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muhammad Ababil

Penerbit: Diva Pustaka
ISBN: 9786239802448
Terbit: September 2021 , 192 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Allah Swt menurunkan al-Qur’an sebagai hidayah dan lentera yang akan menerangi kehidupan manusia. Dengan alQur’an, manusia akan melangkah sesuai dengan aturan Allah Swt, sehingga kehidupan di muka bumi menjadi tentram dan damai. Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, akan tetapi diturunkan sedikit demi sedikit dalam kurun waktu 23 tahun untuk suatu hikmah yang besar, yaitu agar al-Qur’an mudah untuk dihafalkan dan dipelajari. Dalam memahami al-Qur’an dituntut ilmu yang akan menunjang kepada hal tersebut, karena al-Qur’an yang masih gambling sangat sulit difahami terutama bagi orang awam, maka dari itu para ulama’ berusaha untuk membantu memahamkan al-Qur’an kepada umat Islam dengan ditulisnya beberapa kitab tafsir. Dengan adanya kitab-kitab tafsir tersebut, akan memberikan pendekatan pemahaman kepada umat Islam terhadap kitab suci mereka, dengan harapan agar setelah mereka mengerti maksud dari kandungan al-Qur’an, mereka dapat mengamalkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Dr. Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Kaff, Lc., M.Th.I Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir Hadits, Dosen Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Kraksaan, Dosen Tafsir AlQur’an dan Hadits Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Bismillahirrahmanirrahim Allah Swt menurunkan al-Qur’an sebagai hidayah dan lentera yang akan menerangi kehidupan manusia. Dengan alQur’an, manusia akan melangkah sesuai dengan aturan Allah Swt, sehingga kehidupan di muka bumi menjadi tentram dan damai.

Allah Swt berfirman: Artinya: “Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” QS. al-Baqarah/02:03

Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, akan tetapi diturunkan sedikit demi sedikit dalam kurun waktu 23 tahun untuk suatu hikmah yang besar, yaitu agar al-Qur’an mudah untuk dihafalkan dan dipelajari. Allah Swt berfirman: Artinya:

“Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” QS. al-Isra’/17:106

Dalam memahami al-Qur’an dituntut ilmu yang akan menunjang kepada hal tersebut, karena al-Qur’an yang masih gambling sangat sulit difahami terutama bagi orang awam, maka dari itu para ulama’ berusaha untuk membantu memahamkan al-Qur’an kepada umat Islam dengan ditulisnya beberapa kitab tafsir. Dengan adanya kitab-kitab tafsir tersebut, akan memberikan pendekatan pemahaman kepada umat Islam terhadap kitab suci mereka, dengan harapan agar setelah mereka mengerti maksud dari kandungan al-Qur’an, mereka dapat mengamalkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam memahami al-Qur’an masing-masing orang memiliki kemampuan yang berbeda. Diantaranya ada yang memahaminya secara dzahir ayat saja, ada pula yang memahaminya dengan cermat dan teliti sehingga ia mampu mengeluarkan ilmu-ilmu dari rahasia lafadz-lafadz yang terkandung di dalamnya. Semuanya berusaha untuk memahami dan mengamalkan kandungan al-Qur’an, demi mencapai kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah Swt, sehingga wasilah untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Diantara ilmu yang dibutuhkan untuk memahami alQur’an adalah ilmu al-Qur’an dan ilmu tafsir. Pengantar Studi Al-Qur’an: Memahami Wahyu Tuhan Melalui Ilmu-ilmu alQur’an ini adalah buku tentang Ulum al-Qur’an sebagai salahsatu bidang keilmuan yang amat urgen dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Buku ini menjelaskan bab-bab penting yang mendasar dalam Studi Ulum al-Qur’an dan sangat tepat bagi para pemula yang membidangi Studi al-Qur’an, seperti pengenalan ulum al-Qur’an, sejarah turunnya al-Qur’an dan prosesnya, mengenal makkiyah dan madaniyah, kodifikasi alQur’an dan rasmnya, sampai kepada bab qira’at.

Saya sangat mengapresiasi kepada penulis buku ini dengan dua latar belakang: Pertama, penulis adalah seorang pemuda yang biasanya banyak diantara mereka mengisi waktu kosongnya untuk sekedar mengumpul bareng dengan teman-temannya atau dengan kegiatan yang kurang bermanfaat, namun saudara Muhammad Ababil ini mampu memanfaatkan waktu kosongnya dengan kegiatan yang amat positif dan bermanfaat.

Kedua, usaha penulis dalam membukukan karyanya selama kuliah dalam mata kuliah Studi al-Qur’an patut dicontoh oleh teman-teman Mahasiswa, saya melihat begitu banyak karya yang telah ditulis oleh mereka namun berujung kepada kata “Dipertimbangkan” alias ditumpuk lalu dijual ke tukang loak. Mestinya, karya sekecil apapun hendaknya disimpan dan dikumpulkan dan dipublikasikan walau bersifat intern dalam lingkungan lembaga, agar nilai manfaat dari karya itu dapat dirasakan.

Akhirnya, semoga buku Pengantar Studi Al-Qur’an: Memahami Wahyu Tuhan Melalui Ilmu-ilmu al-Qur’an ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi terutama bagi para civitas akademika Universitas Islam Zainul Hasan Genggong dan menjadi kontribusi bagi khazanah ilmu pengetahuan khususnya bidang Ulûm al-Qur’ân.

Penulis

Muhammad Ababil - Muhammad Ababil, S.Pd Lahir Hari Jum’at, 26 Mei 1997, Jam 12.45, di Desa Taman Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur, putra tunggal dari Bapak Nur Salim dan Ibu Sinta.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Pedoman Transliterasi (Arab - Latin)
Daftar Isi
Bagian Pertama: Orientasi Umum Ulum Al-Qur'an
     A. Definisi ‘Ulûm al-Qur’ân
     B. Ruang Lingkup Pembahasan ‘Ulûm al-Qur’ân
     C. Cabang Pokok Pembahasan ‘Ulûm al-Qur’ân
     D. Fase (Perkembangan) ‘Ulûm al-Qur’ân
Bagian Kedua: Al-Qur'an, Pesan Langit
     A. Definisi Al-Qur’ân Secara Etimologi
     B. Definisi Al-Qur’ân Secara Terminologi
     C. Nama-Nama Al-Qur’ân
     D. Alasan Diturunkan Secara Bertahap
     E. Mengapa Al-Qur’an Diturunkan Menggunakan Bahasa Arab, Bukan Bahasa Lainnya ?
     F. Apakah ada kata selain Bahasa Arab dalam Al-Qur’an ?
     G. Buatlah seperti al-Qur’an jika kalian mampu !
     H. Model Penurunan Al-Qur’ân Secara Bertahap
     I. Hikmah Penurunan Secara Bertahap
Bagian Ketiga: Kodifikasi dan Kompilasi Al-Qur'an
     A. Kodifikasi (Penyusunan) Al-Qur’ân
     B. Kompilasi (Pengumpulan) Al-Qur’ân Pada Masa Nabi Muhammad Saw
     C. Pada Masa Khulafa’ Al-Rashidin
     D. Nabi Muhammad Saw Mendiktekan al-Qur’ân dan Tradisi Penulisan di Kalangan Sahabat
     E. Cara Zaid Bin Tsabit Menggunakan Materi Tulisan Al-Qur’ân
     F. Jati Diri Zaid Bin Tsabit
     G. Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Menulis Al-Qur’ân
Bagian Keempat: Rasm Ustmaniy
     A. Definisi Rasm Ustmânî
     B. Asal-usul Rasm Ustmânî
     C. Macam-macam Rasm
     D. Jumlah Mashahif Usmâniyah
     E. Tokoh dan Kitab-kitab Andalan dalam Rasm Ustmânî
     F. Perspektif Ulama’ tentang Rasm Ustmânî
Bagian Kelima: Asbab Al-Nuzul
     A. Definisi Asbâb al-Nuzûl
     B. Sejarah Perkembangan Ilmu Asbâb al-Nuzûl
     C. Cara Mengetahui Riwayat Asbâb al-Nuzûl
     D. Ragam Asbâb al-Nuzûl
     E. Urgensi dan Kegunaan Asbâb al-Nuzûl
     F. Beberapa Literatur Asbâb al-Nuzûl
Bagian Keenam: Makkiyah Madaniyah
     A. Definisi Makkiyah, Madâniyah dan yang Bukan Termasuk dalam Surah Keduanya
     B. Macam-macam dan Pembagian Surah Makkiyah dan Madâniyah
     C. Cara dan Ciri-ciri Mengetahui Surah Makkiyah dan Madâniyah
     D. Urgensi Mengetahui Surah Makkiyah dan Madâniyah
Bagian Ketujuh: Muhkam dan Mutasyabih
     A. Definisi Muhkam dan Mutasyabih/ât
     B. Sikap Para Ulama’ terhadap ayat-ayat Muhkam dan Mutasabih/at
     C. Contoh Sebagian Ayat-ayat al-Qur’an yang Bermiripan dan Mutasyabih
     D. Hikmah Keberadaan Ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih/at
Bagian Kedelapan: Fawatih Al-Suwar
     A. Definisi Fawatih al-Suwar
     B. Macam Bentuk Ungkapan Dalam Surah
     C. Ijtihad Ulama’ Tentang ayat-ayat fawatih al-Suwar
Bagian Kesembilan
     A. Definisi Qira’at
     B. Latar Belakang Timbulnya Perbedaan Qira’at
     C. Sebab-sebab Perbedaan Qira’at
     D. Macam-macam Qira’at
     E. Tokoh-tokoh Ahli Qirâ’ât dan karyanya
Daftar Pustaka
Tentang Penulis