Tampilkan di aplikasi

Air kemasan unik

Majalah Eksekutif - Edisi 449
18 Desember 2017

Majalah Eksekutif - Edisi 449

Tahun 2003 sertifikat hak paten FujiRO resmi dikantongi Fuji dari Depkumham RI.

Eksekutif
Inspirasi bisnis bisa muncul dari mana saja. Termasuk saat sedang menikmati hobi. Fuji Wong misalnya, bermula dari mengantarkan tamu asing memancing, kebetulan saat itu relasinya membawa alat portable drinking water, dia kini dikenal sebagai pemain bisnis mesin penjernih air minum merek FujiRO dan depo air minum isi ulang FujiRO.

Saban hari, ruko yang dipasang papan nama bertulisan FujiRO Bukan Air Minum Biasa itu tidak pernah sepi didatangi pengunjung. Fuji dikenal sebagai Fishing Coordinator Indonesia. Dia berperan mengoordinasi para konglomerat atau kaum berduit yang memiliki hobi memancing di laut. Kliennya tidak hanya the haves dari Indonesia, melainkan juga kalangan ekspat (orang asing).

Bayangkan, sekali memancing setiap klien harus merogoh kocek Rp 35 juta per jam. Dari olahraga dan hobi memancing ini, Fuji menjalin relasi dengan banyak orang penting. Nah, suatu ketika dia sedang melayani klien asal Jepang, Naomi Fuji Hiro yang membawa alat portable drinking water yang berfungsi untuk menyaring air hingga layak langsung diminum.

Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, tahun 1968 ini pun berusaha mendapatkan suplai mesin penjernih air dengan kualifikasi jempolan. Ia merakit sendiri mesin tersebut dan diberi merek FujiRO. Sejak awal, dia sadar mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual, sehingga merek mesin tersebut langsung dipatenkan.

Nama FujiRO diambil dari nama depannya sendiri dan dikombinasi dengan kata RO yang kepanjangan dari Reverse Osmosis, yaitu teknologi penjernihan air. Tahun 2003 sertifikat hak paten FujiRO resmi dikantongi Fuji dari Depkumham RI.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI