Tampilkan di aplikasi

Prabowo membisiki Jokowi apakah tentang Panglima TNI?

Majalah Eksekutif - Edisi 482
15 September 2021

Majalah Eksekutif - Edisi 482

Prabowo dan Jokowi

Eksekutif
Public Watch Integrity (PWI) menyebut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) lebih punya kans dibanding Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Namun, Ada “Kuda Hitam Pilpres 2024”. Apa maksudnya?

Kabar beredar September atau Oktober 2021 ini, Presiden memasukan satu nama calon Panglima TNI ke DPR sebagai bagian dari proses calon ke DPR untuk mendapatkan persetujuan. Lalu DPR melalui Komisi I akan mengadakan uji kelayakan terhadap calon Panglima TNI.

Jika disetujui, keputusan Komisi I akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk disahkan sebelum diberikan kepada Jokowi. Kemudian, Jokowi dapat melantik Panglima TNI yang baru.

“Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa adalah putra terbaik bangsa, yang layak menjadi Panglima TNI. Namun Marsekal Fadjar Prasetyo juga memenuhi syarat menjadi Panglima TNI,” demikian rilis Public Watch Integrity (PWI). Lembaga Swadaya Masyarakat yang konsen dengan integritas mencatat soal tanggal lahir petinggi MATRA.

MATRA Darat yang dipimpin KSAD Jenderal Andika Perkasa merupakan kelahiran 21 Desember 1964. Sedangkan MATRA Laut KSAL Laksamana Yudo Margono kelahiran 26 November 1965. Dan KSAU, Marsekal Fadjar Prasetyo kelahiran 9 April 1966. Jokowi akan dihadapkan dengan usulan dari partai untuk memilih Panglima TNI, pengganti Hadi Tjahjanto.

Di sela-sela rumors mengenai ketidakcocokan Jenderal Andika Perkasa dengan Panglima TNI yang sekarang. Situasi dimana Andika Perkasa yang tak cocok dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto seakan menjadi “batu sandungan”.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI