Tampilkan di aplikasi

Jenderal pembunuh kucing, strategi clickbait sudutkan TNI?

Majalah Eksekutif - Edisi 488
7 September 2022

Majalah Eksekutif - Edisi 488

Jenderal Pembunuh Kucing Ternyata Hanya Strategi Clickbait Ternyata sang Jenderal Penyayang kucing, yang kena prank.

Eksekutif
Jenderal pembunuh kucing banyak diklik oleh netizen. Bahkan, isu yang “digoreng” karena menyebut sang jenderal sebagai pembunuh keji, dikaitkan-kaitkan kasus Sambo.

Bahkan, anggota DPR RI yang tak komen atas kasus Sambo, untuk kasus kucing ini, jadi berani, untuk berkomentar. Ujungnya ada pake ada demo segala.

Strategi pembuat konten berhasil. Ini yang namanya Clickbait. Penyayang binatang diberi judul sebaliknya, sedangkan hal-hal setingan merajai dunia youtube. Ujungnya, tak lain adalah untuk memperoleh clickbait. Agar diklik dan menghasilkan cuan, alias fulus.

Clickbait adalah judul pada sebuah konten yang dirancang sangat menarik untuk memancing orang melakukan klik. Clickbaiting. Bisa dibilang tindakan menjanjikan sesuatu secara berlebihan yang biasa ditemukan pada judul, konten media sosial, gambar, dan lainnya.

Karena bertujuan memancing pembaca, click bait sering menggunakan bahasa provokatif yang menarik perhatian, namun terkadang isinya belum tentu sesuai dengan yang dijanjikan.

Konten dengan unsur umpan klik sering dijumpai di internet. Berikut ini beberapa ciri-ciri clickbait: 1. Judul menggunakan kalimat provokatif dan hiperbola untuk menarik perhatian 2. Melibatkan emosi pembaca 3. Menggunakan foto dan gambar yang menarik Clickbait yang baik memiliki relevansi antara judul dengan isi konten.

Namun, ada pula pembuat konten yang sengaja membuat clickbait, tetapi isinya tidak relevan dengan judul. Bahkan ada juga yang menyelipkan virus ke dalam link dengan umpan klik supaya pembaca terjebak. Jenis seperti ini yang membuat pembaca menjadi kesal. Sebab dinilai tidak menyajikan konten yang berkualitas.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI