Tampilkan di aplikasi

Strategi cegah dan penanggulangan bencana nasional

Majalah Eksekutif - Edisi 489
10 November 2022

Majalah Eksekutif - Edisi 489

Stadium General IPDN.

Eksekutif
Menurut pernyataan dari World Bank pada tahun 2019 yang disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto., S.Sos., M.M, Indonesia adalah satu dari 35 negara dengan tingkat potensi risiko bencana paling tinggi di dunia.

Hal ini disampaikan Letjen Suharyanto pada saat memberikan stadium general dihadapan seluruh civitas akademika IPDN. Kepala BNPB hadir di IPDN kampus Jatinangor untuk membahas strategi pencegahan dan penanggulangan bencana nasional.

Tingginya tingkat potensi risiko bencana di Indonesia ini terbukti dengan data yang disampaikan oleh Kepala BNPB bahwa dalam periode 1 januari sampai dengan 29 Oktober 2022 sudah ada 3.027 bencana yang terjadi di Indonesia. “Indonesia ini bisa dikatakan sebagai supermarket bencana, dalam periode 1 Januari sampai dengan 29 Oktober 2022 saja sudah ada 3.027 bencana diantaranya 198 orang meninggal dunia, 31 hilang, 832 luka-luka dan 3.903.947 orang menderita dan mengungsi”, ujarnya.

Sehingga menurutnya kita sebagai bagian dari negara Indonesia khususnya praja yang nantinya menjadi Aparatur Sipil Negara harus mampu mengetahui strategi pencegahan dan penanggulangan bencana nasional.

“Kita harus mengenali ancamannya lalu siapkan strateginya, ketahui masalahnya lalu carikan solusinya” tutur Suharyanto.

Masih menurutnya, bencana yang terjadi di Indonesia didominasi oleh bencana hidro meteorologi basah atau banjir, “Di tahun 2022 ini saja sudah ada 1.238 kasus bencana banjir yang terjadi di Indonesia.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI