Pada tahun 2010, salah satu gunung berapi yang paling berbahaya di Indonesia Gunung Merapi mengalami erupsi hebat selama dua bulan, yang menyemburkan abu, lumpur dan puing-puing ke daerah-daerah di sekitarnya.
Digambarkan sebagai salah satu erupsi gunung berapi terbesar di daerah ini sejak tahun 1870-an, gunung berapi tersebut mengeluarkan sejumlah besar lahar dingin yang membanjiri dan merusak aliran-aliran sungai di sekitarnya, termasuk Sungai Pabelan di Muntilan, Magelang.
Kini mendekati satu dekade kemudian, sebuah perusahaan tambang quarry lokal menggunakan crawler excavator EC210D dari Volvo Construction Equipment untuk menambang batu dan membantu menstabilkan sungai itu.
“Kami membeli satu unit Volvo EC210D karena hemat bahan bakar dan tenaga engine cukup kuat untuk menghadapi tantangan-tantangan bekerja dengan material-material batu sangat besar dan cuaca yang berubah dengan cepat,” kata HN Year, pemilik CV Sumber Jaya Sakti, perusahaan tambang quarry yang berbasis di Magelang, Jawa Tengah.
Berada di lokasi sejak September 2017, crawler excavator EC210D yang serbaguna ini membantu memindahkan antara 280 m3 sampai 300 m3 pasir dan bebatuan per hari di proyek Sungai Pabelan.
Crawler excavator ini bergabung dengan satu armada excavator dan wheel loader, dan diperkirakan akan tetap berada di lokasi proyek itu selama satu tahun dengan rata-rata operasi 22 jam per hari, sebagai bagian dari proyek stabilisasi sungai yang berlangsung selama dua tahun.
