Banyak hal yang membuat kita yakin adanya hidup tak selaras, berlandaskan duka lara akan luka. Wanita itu seperti apa? Bahkan banyak menerka dia itu makhluk yang lemah tidak berdaya. Seharusnya sadar dan paham bahwasanya dia betul mengecewakanmu, namun mengapa seolah-olah tak kunjung membiarkanmu pergi? Lantas bagimu itu sebuah pengorbanan, usaha? Menurutku bodoh! Kau malah menghalangi seseorang yang tulus mencintaimu untuk masuk dalam kehidupanmu. Kalkulasinya hanya pada diri sendiri tetapi sabarku masih tertanam, goresan itu berbekas namun tak terlihat oleh indra penglihatan yang kabur ini.

Namun, dia pembohong atau apa? Entahlah, dunia memang banyak dramanya. Baluti saja dengan sejenis canda tawa agar kau masih dianggap memperhatikannya. Padahal rasamu sudah mulai memudar. Untuk mengembalikannya seperti semula, apakah butuh luka lagi? Menurutku sudah, cukup. Ini saja sudah hampir membunuh. Masih tahap awal, tapi banyak luka-luka selanjutnya. Serendah itu, namun biarkan saja kataku, sepertinya ia sosok yang tidak meyakinkan dan juga menjanjikan.

Terlintas dalam benakku apa yang menjadi tanda tanya, perihal suka dan duka dalam kehidupan alam semesta ini. Membuat wanita sepertiku bertanya-tanya akankah ada luka dalam suka? Aku mencoba agar tetap tertahan pada kehidupanku sendiri, mencoba perlahan menerima keadaan yang membuatku yakin akan adanya duka diserap setiap harinya, yakin akan adanya suka dirasakan setiap detiknya, dan yakin bahwasanya akan adanya korban dalam setiap perihal keduanya.

Di sekelilingku aku banyak dikenal sebagai wanita yang tidak tahu apa-apa, wanita yang tidak lemah lembut namun lemah katanya, pahami maksudku. Wanita yang derajat gelar tak selaras dengan tingkatan mereka di luar sana, daya akan hidup mati. Kadang kita berpikir keras mengapa kita bisa hidup dengan balutan luka, mengapa seakan dunia hanya berpihak11 kepada yang berkuasa atas segalanya.

Seseorang pernah berkata "jika kita berbalut akan marah setiap harinya, itu dapat merugikan diri kita sendiri" itu sangat benar, aku pernah mengalaminya. Lantas pikirku gini, Wanita memiliki khas kemarahan dua kali lipat dari semua kalangan laki-laki namun apa salahnya? Itu mengapa aku menuliskan cerita ini dengan judul (wanita itu) sebab harusnya banyak yang tahu wanita itu sekuat, seperti dan secemerlang apa.

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Sinopsis
Suka Duka
Cinta, Fisik Penentu?
Masih Perihal Fisik
Jangan Bodoh!
Luka
Value Keperawanan
Sekarang Apa Lagi?
Nyatanya
Dalam Investasi Sendiri Bisa Dikatakan Ia Mengalami Perubahan hingga 8,60%
Bagian Kata
92 Kata
Setidaknya Pernah
Beritahu Dirimu Sendiri
Beritahu Aku
Bagian Cerita
Introspeksi Diri
Titik
Tentang Penulis
Cover