Tampilkan di aplikasi

Harus kreatif dan konsisten

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 03/XI/2017
14 Maret 2018

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 03/XI/2017

Meski memiliki peluang bisnis yang menggiurkan, tidak semua orang bisa sukses di bisnis kuliner. / Foto : Istimewa

Franchise Indonesia
Sebagaimana bisnis pada umumnya, menggeluti bisnis kuliner juga tidak mudah meski potensi bisnisnya sangat besar. Persaingan di bisnis kuliner juga semakin ketat, karena hampir setiap saat selalu ada pesaing yang muncul membawa keunggulan dan kreasi baru. Jika tidak memiliki kreatifitas dan konsistensi yang kuat jangan harap bisa bertahan di bisnis ini.

Apalagi persaingan saat ini menjadi sangat sehat karena transparan. Menurut Wasis Gunarto, pengamat kuliner, siapa yang bisa punya daya kreatif lebih, mereka lah yang punya peluang untuk menang. “Jangan berhenti belajar. Dan mau belajar dari pengalaman masa lalu dan belajar dengan tren yang ada. Namun tetap jaga konsep agar selalu dalam koridor konsep yang disepakati dari awal,” katanya.

Selain itu, bisnis buliner juga tidak lepas dari beberapa hambatan. Setidaknya, kata Wasis, ada dua kesulitan yang bisa menghambat bisnis, yaitu sisi SDM dan sewa lokasi. “Sisi SDM karena turn over juga cukup tinggi dan yang bersedia bekerja dengan loyal juga jarang. Sisi sewa/lokasi.

Kenaikan sewa lokasi kadang tidak sejalan dengan kenaikan harga menu. Ini yang harus diantisipasi,” bebernya. Umumnya, sambung dia, yang membuat lah yang punya peluang untuk menang. “Jangan berhenti belajar. Dan mau belajar dari pengalaman masa lalu dan belajar dengan tren yang ada. Namun tetap jaga konsep agar selalu dalam koridor konsep yang disepakati dari awal,” katanya.

Selain itu, bisnis buliner juga tidak lepas dari beberapa hambatan. Setidaknya, kata Wasis, ada dua kesulitan yang bisa menghambat bisnis, yaitu sisi SDM dan sewa lokasi.
Majalah Franchise Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI