Tampilkan di aplikasi

Bakso Desa, peluang bisnis bakso yang omzetnya menggiurkan

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 01/XI/2017
14 Maret 2018

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 01/XI/2017

Hadir dengan membawa konsep desa, omzet bisnisnya cukup menggiurkan.

Franchise Indonesia
Mengusung konsep desa yang menyajikan bakso berbahan daging sapi asli dengan kuah rempah-rempah alamiah tradisional, tanpa bahan pengawet, serta konsep gerai dengan desain interior model desa, Bakso Desa menjadi salah satu kedai bakso yang tampil berbeda dibanding kedai bakso yang sudah eksis di belantika kuliner.

Bakso Desa pun tidak perlu menunggu lama untuk memikat hati para pecinta bakso. Dalam waktu seingkat, Bakso Desa berhasil menjadi kedai favorit penikmat bakso. Gerainya yang berdiri pada 2013, di Jogjakarta Jl. Anyelier No 5 Gejayan sampai sekarang tidak pernah sepi pengunjung.

Tidak heran jika Bakso Desa menghasilkan omzet bisnis yang menggiurkan. Dalam sehari gerai Bakso Desa mampu mendulang omzet rata-rata Rp 2 juta –Rp 2,5 per hari. “Kalau lagi sepi ya 1,5 juta, kalau lagi rame banget bisa Rp 3 juta,” ujar Heri Kurniawan, Owner Bakso Desa.

Menurut Heri, keunggulan Bakso Desa dibanding yang lain terletak pada produknya yang menggunakan bagian iga dan paha sapi asli tanpa campur daging ayam, kemudian di dalam baksonya kita tambahkan keju mozarella-nya. “Jadi rasa baksonya lebih berserat dan rasa tradisonalnya terasa, isinya lumer karena ada isian kejunya,” ungkapnya.

Produk yang paling digemari customer, kata Heri, yaitu bakso keju mozarella. Sementara bakso lainnya juga tidak kalah enak. Sebut saja bakso telur ayam kampung, bakso telur puyuh, dan bakso urat. Ditunjang oleh harga jual yang terjangkau di kisaran Rp 12 ribu-16 ribu, dan sudah terdaftar di MUI, maka Bakso Desa pun menjadi salah satu buruan masyarakat.
Majalah Franchise Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI