Sebagai kawasan penyangga ibukota, wilayah Tangerang, Banten, kian menyingkapkan daya tariknya. Letaknya yang strategis, didukung pesatnya pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur, membuat kawasan ini begitu menarik di bidang industri properti.
Pengamat dan pelaku industri properti optimis pasar properti di semester II 2017 akan kian membaik. Hal ini ditopang antara lain, adanya kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, tingkat suku bunga acuan yang cenderung turun, terkendalinya inflasi, kelonggaran perizinan, kemudahan kepemilikan asing hingga pembangunan infrastruktur yang terus tumbuh.
Pergerakan positif pasar properti tersebut tercermin pula di hunian kawasan Tangerang. Colliers International Indonesia mengungkapkan, adanya lonjakan penduduk dan pembangunan infrastruktur telah membuat permintaan masyarakat untuk hunian di kawasan Tangerang sangat tinggi. Di sisi lain, berkembangnya Tangerang tak lepas dari pesatnya perkembangan di Tangerang Selatan.
Kota ini bahkan tak lagi sekadar sebagai kota penyangga ibu kota, tempat para pekerja commuter di Jakarta tinggal, tetapi mulai beralih menjadi ‘kota mandiri’ dengan kegiatan bisnisnya sendiri. Hal ini tercermin dari banyaknya perusahaan-perusahaan di Jakarta mulai mengalihkan kegiatan bisnisnya ke Tangerang. Dari daerah TB Simatupang, sekarang bergeser lagi ke Tangerang Selatan.
Lalu apa faktor yang mepengaruhi minat masyarakat dan pelaku usaha terhadap hunian di kawasan Tangerang? Salah satu yang menonjol yaitu keberadaan fasilitas publik dan adanya kemajuan pembangunan infrastruktur jalan serta transportasi terpadu menjadi pertimbangan terbesar.
Infrastruktur wilayah Tangerang kian lengkap. Mulai dari berbagai mal dan pusat perbelanjaan ternama, universitas unggulan, hotel, kawasan perkantoran dengan perusahaan besar hingga rumah sakit internasional semuanya ada di sini.
