Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Verba-Littera

Menyelam dalam Belukar Aksara

1 Pembaca
Rp 52.000 62%
Rp 20.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 60.000 13%
Rp 17.333 /orang
Rp 52.000

5 Pembaca
Rp 100.000 20%
Rp 16.000 /orang
Rp 80.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Menulis, adalah sebuah hobi yang intelek sekaligus peluang ekonomi yang menjanjikan. Tentu menulis juga sesuatu yang tidak mudah dan tidak bisa dilakukan begitu saja untuk menghasilkan karya tulis yang bagus. Buku, ini, berisi artikel lepas dari sekitar 15 penulis baik muda maupun yang sudah menghasilkan belasan judul buku. Secara umum buku ini bermaksud berbagi energi, tentu saja energi kepenulisan. Membaca buku ini sangat baik bagi Anda penulis pemula yang sedang ingin terus mengasah keterampilan menulis.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: PKFT Tulungagung

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9786027949263
Terbit: Mei 2014 , 174 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Menulis, adalah sebuah hobi yang intelek sekaligus peluang ekonomi yang menjanjikan. Tentu menulis juga sesuatu yang tidak mudah dan tidak bisa dilakukan begitu saja untuk menghasilkan karya tulis yang bagus. Buku, ini, berisi artikel lepas dari sekitar 15 penulis baik muda maupun yang sudah menghasilkan belasan judul buku. Secara umum buku ini bermaksud berbagi energi, tentu saja energi kepenulisan. Membaca buku ini sangat baik bagi Anda penulis pemula yang sedang ingin terus mengasah keterampilan menulis.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Wawan Susetya
Memang, menulis merupakan suatu keniscayaan bagi para insan yang memiliki cita-cita maju. Menurut saya, sedemikian pentingnya kegiatan tulis-menulis, maka sesungguhnya siapa saja mestinya (harus) bisa menulis, terutama menulis buku. Apa pun profesinya, lebih-lebih bagi para insan akademisi, sekali lagi, semestinya mereka harus mampu menulis (buku), sebagaimana para mahasiswa dituntut untuk dapat membuat skripsi atau ujian akhir. Terlebih kalau kita mengacu pernyataan sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang sering dikutip banyak orang bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tdak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”, maka rasanya kita akan menjadi malu kalau tidak menulis (buku).

Yang perlu digarisbawahi dalam konteks ini, selain “menulis adalah bekerja untuk keabadian” yang merupakan ibadah untuk tujuan akhirat, menulis buku juga memiliki dampak positif demi kemajuan suatu bangsa. Bagaimana tidak, sedang ukuran tinggi-rendahnya peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas perpustakaan di negara tersebut. Selain mengoleksi buku-buku dari luar, tentu perpustakaan tersebut berisi buku-buku karya para penulis suatu bangsa yang bersangkutan. Artinya, dalam hal ini sesungguhnya para penulis memiliki andil yang sangat besar dalam memajukan bangsa dan negaranya melalui karya-karya tulisnya.


Penulis

PKFT Tulungagung - Pusat Kajian Filsafat dan Teologi (PKFT) Tulungagung adalah lembaga kajian mahasiswa yang sudah eksis lebih dari sepuluh tahun silam. Selain sebagai wahana pengembangan wacana seputar Filsafat dan Theologi, lembaga ini juga sangat apresiatif terhadap dunia literasi di kalangan mahasiswa. Salah satunya melalui Buletin Mingguan (AUFKLARUNG) yang terbit setiap hari Kamis.

Daftar Isi

verso
Catatan Pengantar
Sekapur Sirih
Daftar Isi
Meneladani Spirit Kepenulisan Laura Ingalls | Ngainun Naim
Membaca dan Menulis Sebagai Counter Culture | Misbahur Surur
Mulai Menulis | Achmad Rois
Menulis: Sebatas Angan atau Perjuangan? | A. Syahril Munir
Menulis adalah Sebuah Perjalanan | Nenda Martia
Menulis : Menanda dan (Terus) Mengada | Saiful Mustofa
Tulis Aku, Lalu Baca Aku | Atik Masluhah
Enggan Menulis, Hilanglah Sudah | Intan Futaha GP
Berkenalan dengan Dunia Literasi | M. Beni Hakim
Menulis itu Mudah! | Zia Ul'haq
Manusia dan Pena | Aziz Muhaimin
Menulis Adalah Bertafakur | Moh. Masrur Raziqi
Supremasi Menulis | Yusuf Dwi Hadi
Menulislah, Seperti Apa pun Bentuknya| | Moh. Choirur Rochim
Masih Tentang Menulis | A. Syahril Munir
Tentang Esai : Interpretasi dan Daya Pikatnya | Saiful Mustofa
Menulis Pasca-Dekonstruksi | A. Galih Prasetyo
Perihal Membaca dan Perkara Setelahnya | Misbahus Surur
Tentang Penulis