Buku ini ditulis untuk dijadikan sebagai bahan bacaan, pegangan, buku ajar bagi mahasiswa jurusan bahasa-sastra, guru bahasa dan sastra, dan atau pembaca lainnya yang berminat untuk dapat menambah pengetahuan dan wawas-an tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengkajian prosa fiksi. Kehadiran buku ini dapat dianggap sebagai penambah khasanah keramaian teori apresiasi/kajian prosa fiksi. Hanya sayang, yang beredar sampai seberang nusa dan antara tidak banyak. Buku ini adalah sebuah usaha untuk membuat teori fiksi menjadi mudah dipahami dan menarik bagi sebanyak mungkin pembaca. Seperti yang coba diung-kapkan oleh buku ini, sebenarnya tidak ada ‘teori fiksi, dalam artian yang sebangun pada suatu teori teori tertentu atau kecenderungan yang muncul dari “tokoh, ahli, teori, paham tertentu” atau terapan pada fiksi apapun juga.

Tidak satu pun dari bab per bab yang disebutkan dalam buku ini, mulai dari bagian pertama Bab I – III memuat pengantar, pendekatan, dan kajian fiksi; bagian kedua Bab IV – VIII berisi struktur intrinsik : tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, stilistika (untuk subbab ini dibahas pada buku yang berbeda); hingga bagian ketiga buku ini atau yang terakhir Bab IX berisi unsur ekstrinsik fiksi yang terbatas pada Nilai Pendidikan (religius, moral, budaya); yang benar-benar berurusan dengan tulisan ‘teori fiksi’ saja.

Buku Pengkajian Prosa Fiksi sengaja ditulis untuk dijadikan sebagai bahan bacaan, pegangan, buku belajar bagi mahasiswa jurusan bahasa-sastra, guru bahasa dan sastra, dan atau pembaca lainnya yang berminat untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengkajian prosa fiksi. Kehadiran buku ini dapat dianggap sebagai penambah khasanah keramaian teori apresiasi/kajian prosa fiksi. Hanya sayang, yang beredar sampai seberang nusa dan antara tidak banyak. Semoga nantinya buku ini dapat terjangkau ke seantero negeri. Buku ini adalah sebuah usaha untuk membuat teori fiksi menjadi mudah dipahami dan menarik bagi sebanyak mungkin pembaca.

Seperti yang coba diungkapkan oleh buku ini, sebenarnya tidak ada ‘teori fiksi, dalam artian yang sebangun pada suatu teori teori tertentu atau kecenderungan yang muncul dari “tokoh, ahli, teori, paham tertentu”, atau terapan pada fiksi apapun juga. Tidak satu pun dari bab per bab yang disebutkan dalam buku ini, mulai dari bagian pertama Bab I – III memuat pengantar, sastra indonesia dalam periodisasi, dan kajian/apresiasi fiksi; bagian kedua Bab IV - X berisi struktur intrinsik (tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, stilistika); Bab XI berisi Nilai (pendidikan, pendidikan karakter, religius, moral, budaya) hingga bagian ketiga buku ini atau yang terakhir Bab XI pembelajaran apresiasi; yang benar-benar berurusan dengan tulisan ‘teori fiksi’ saja.

Buku ini disusun dengan bahasa yang lugas, pengertian dan sintesis dari teori-teori yang “terbaca dan terjangkau”, disertai contoh aplikatif dari beberapa karya yang barangkali fenomenal dan penting pada masanya. Kata yang tercetak dari teori untuk menjadi jenis bahasa ‘biasa’ yang selalu tersedia secara alamiah bagi semua orang, pun merupakan teori fiksi tertentu. Sepatutnya dipahami, teori apresiasi fiksi terbentuk lebih oleh impuls demokratis (bebas, manasuka-arbitrer) ketimbang elitis, sangkil. Pada titik ini, semoga ada dalam tingkat keterbacaan yang tidak membosankan bagi pembaca.

Betapa pun sederhananya sebuah buku, proses penulisannya selalu saja tidak akan terlepas dari berbagai pihak dalam berbagai bentuk, baik berupa ajaran, perkuliahan, penugasan, peminjaman buku, diskusi, dan brain-storming maupun motivasi. Hal itu merupakan kontribusi berharga yang bermuara pada kehadiran buku ini kepada pembaca di tanah air. Untuk itu, dengan rendah hati dan rendah diri saya mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen yang berkaitan dengan tulisan ini semasa di “kursi lipat” perkuliahan di UNY- UNS-UNJ: Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, Prof. Dr. Herman J. Waluyo, Prof. Dr. Retno Winarni, Prof. Dr. Andayani, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, Prof. Dr. Emzir, Prof. Zainal Rafli, Dr. Suroso, Dr. Anwar Efendi, Dr. Wiyatmi, Dr. Nugraheni E.W., Dr. Saifur Rohman, Dr. Hartono, M.Hum., Dr. Ibnu Santoso, M.Hum, Drs. Hamdy Salad, dan lain-lain yang telah memberikan “kearifan membaca seribu tanda-tanda”, Tugas Tak Ada Ujung-nya; rekan sekaligus sahabat di PBSI-UNY 2001 R, PBI PPs-UNS 2010, dan PB-B S3 PPs-UNJ 2014 yang telah bersuka duka, berdiskusi, dan bersantai selama kita pernah bersama (hari kemarin bukan senda atau gurauan semusim semata); juga kepada rekan sejawat di STKIP-PGRI Bandarlampung, pimpinan, dosen, dan karyawan, terima kasih atas yang terjalin hingga hari ini; pun mahasiswa saya.

Akhirnya, ucapan terima kasih yang tulus dan sejujur- jujurnya kapada keluarga saya, Bapak-Mamak Saya (Sugito S. – Supadmi), kakak dan adik saya (Setyo Widianto, S.P. – Brigpol. Catur Febriatmoko, S.H.) bahwa dari merekalah sebenarnya dorongan, motivasi, semangat, dan perjuangan saya untuk maju dan berkembang, bangkit berdiri. Teruntuk Dhenok Dheblong yang belum bisa disebut namanya, “tendensi” tak berakhiran.

Bandarlampung, Februari 2017 Penulis, Andri Wicaksono

Verso
Prakata
Daftar Isi
Bab I : Pengantar Sastra
     A. Pengertian Sastra
     B. Jenis Karya Sastra
Bab II : Sastra Indonesia Dalam Periodisasi
     A. Perlukah Periodisasi?
     B. Periode Sastra Melayu Lama
     C. Periode Sastra Indonesia Modern
Bab III : Kajian Prosa Fiksi
     A. Kajian = Apresiasi
     B. Novel
Bab IV : Tema
     A. Pengertian Tema
     B. Penggolongan Tema
     C. Penafsiran Tema
Bab V : Alur
     A. Pengertian Alur
     B. Peristiwa, Konflik, dan Klimaks
     C. Kaidah Pengaluran (Pemplotan)
     D. Tahap Pengembangan Plot (Awal - Tengah - Akhir)
     E. Tahapan Alur Berdasarkan Tipe
     F. Jenis Alur atau Plot
Bab VI : Penokohan
     A. Pengertian Penokohan
     B. Penokohan dan Unsur Cerita Lain
     C. Pembedaan Tokoh
     D. Teknik Pelukisan Tokoh
     E. Dimensi Tokoh
Bab VII : Latar (Setting)
     A. Pengertian Latar
     B. Kategori Latar
     C. Latar Fisik dan Spiritual
     D. Latar Netral dan Latar Tipikal
     E. Fungsi Latar
     F. Anakronisme
Bab VIII : Sudut Pandang
     A. Pengertian dan Ruang Lingkup
     B. Sudut Pandang Persona Pertama "Aku"
     C. Sudut Pandang Persona Ketiga "Dia"
     D. Sudut Pandang Orang Kedua (Second Person Points of View)
     E. Sudut Pandang Campuran
Bab IX : Bahasa dan Stilistika (Style)
     A. Karakteristik Bahasa Sastra
     B. Ruang Lingkup Stilistika
     C. Unsur Leksikal
     D. Unsur Gramatikal
     E. Retorika
     F. Kohesi
Bab X : Nilai
     A. Pengertian Nilai
     B. Nilai Pendidikan
     C. Nilai Religius
     D. Nilai Moral
     E. Nilai Budaya
     F. Nilai Pendidikan Karakter
Bab XI : Pembelajaran Prosa Fiksi
     A. Sekitar Masalah Pembelajaran Sastra
     B. Materi Pembelajaran Apresiasi
     C. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi
     D. Tingkat Afeksi
     E. Tingkat Kognisi
     F. Tingkat Psikomotor
Daftar Pustaka
Indeks
Glosarium
Tentang Penulis