Sebagai sebuah produk budaya pada masyarakat yang mulai mengenal perdagangan, akuntansi mengalami evolusi. Berawal dari pencatatan transaksi utang - piutang di semenanjung Afrika, akuntansi berubah menjadi alat pertanggungjawaban 'manajer' ke prinsipal, lalu berevolusi menjadi alat menghitung pajak bagi bendahara negara, dan saat ini fungsi akuntansi merupakan dasar pengambilan keputusan bagi investor, kreditor, maupun manajemen, sekaligus juga alat ukur kinerja. Meskipun demikian, dalam perjalanan evolusinya yang panjang, akuntansi selalu melibatkan trible bottom line, para pengguna utama informasi akuntansi; Investor, Negara, dan Manajajemen

Alhamdulillahirabbilalamin. Puja dan puji syukur saya ucapkan atas karunia Allah subhana wa ta’ala Tuhan Semesta Alam yang melimpahkan rahmatNya kepada kita semua sehingga kita tetap bisa memenuhi perjalanan kita untuk senantiasa menyelesaikan setiap amanah. Tidak lupa pula rasa terima kasih saya yang teramat besar untuk kedua orang tua dan segenap guru dan pendidik yang telah membimbing saya hingga selesainya buku ini. Teori Akuntansi: Perjalanan Filosofis Akuntansi dari Teori Menuju Praktik.

Akuntansi layaknya produk budaya lain yang muncul lalu berevolusi untuk menyelaraskan dirinya dengan tuntutan zaman. Kehadirannya di semenanjungsemenanjung laut, jalur kuno ekonomi dunia menjadi saksi bisu betapa sejak zaman pra-modern bisnis telah menuntut ingeritas, profesionalitas, dan kejujuran dalam satu paket utuh bersama dengan profit. Hidup bersama laju peradaban, akuntansi sebagai sebuah praktik turut berkembang ketika proses semiotis kebudayaan turut serta mengajaknya berubah, Akuntansi yang tadinya hanya untuk laporan pertanggungjawaban Owner-Manager dan Public-Government bergerak menjadi bahasa dan simbol-simbol yang nantinya akan diperdebatkan oleh para ilmuwan dalam beragam perspektif dan sikap ilmiah. Buku sederhana iki akan mengulas bagaimana proses evolusi tersebut, bagaimana akuntansi dan segala problema budaya dan praktik hidup akan menuntut akuntansi (demikian pula degnan penggunanya) untuk terus berkembang menyesuaikan diri dengan segala kepentingan yang menunjang eksistensinya.

Buku ini hadir sebagai upaya reflektif terhadap perjalanan saya sebagai seorang praktisi sekaligus akademisi dibidang akuntansi, bagaimana proses berpikir, berbisnis, diskusi, menulis, dan banyak interaksi sosial lainnya menjadi jalur evolusi peradaban akuntansi. Sekalipun demikian disebabkan oleh proses penyusunan buku ini yang kurang sungguh-sungguh di tengah kesibukan mengajar dan pekerjaan rutin karyawan, tentu saya sangat menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan cara menyajikan pikiran-pikiran saya secara ideal. Atas hal tersebut sebelum pembaca protes lebih jauh, saya mohon maaf terlebih dahulu dalam bab ini. Semoga selanjutnya pembaca bisa menikmati bab demi bab dalam buku ini.

Ali Farhan.

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1. Sejarah Akuntansi
     a. Awal Kemunculan Akuntansi
     b. Akuntansi Abad Pertengahan
     c. Akuntansi di Era Modern
Bab 2. Paradigma dan Perumusan Teori Akuntansi
     a. Paradigma Penelitian
     b. Dialektika Ilmu Akuntansi
Bab 3. Metodologi Penelitian dan Kerangka Konseptual
     a. Kerangka Konseptual Penelitian
     b. Mengintegrasikan Kerangka Teoritis
Bab 4. Teori Positif
     a. Teori Pasar Efisien
     b. Teori Keagenan
Bab 5. Teori Normatif
     a. Teori Nilai Kas Kini (Current Cash Equivalent)
     b. Teori Entitas
Bab 6. Konsep Aset dan Kewajiban
     a. Konsep Aset
     b. Konsep Kewajiban
Bab 7. Konsep Pendapatan dan Beban
     a. Konsep Pendapatan
     b. Konsep Beban
Bab 8. Kerangka Kerja Konseptual Akuntansi
     a. Kerangka Kerja Konseptual Akuntansi
     b. Tujuan Pelaporan Keuangan
     c. Unsur-Unsur Laporan Keuangan (The Element of Financial Statements)
Bab 9. Permasalahan Kontemporer Akuntansi
     a. Pengukuran dan Estimasi
     b. Etika Profesi Akuntan Publik
Bab 10. Isu-Isu Akuntansi Modern
     a. Green Accounting
     b. Cryptocurrency
     c. Akuntansi Syariah
Daftar Pustaka
Data Diri Penulis

Post modernisme menantang kepercayaan modernis dalam kemanjuran nalar manusia dan sama-sama menentangnya klaim tradisional dan mutlak atas tradisionalisme sebelumnya. Postmodernisme mewakili paradigma baru itu menyerang paradigma modernis di bidang teori dan metodologi, merangkul narasi lokal tentang kejadian di dunia sosial alih-alih narasi Meta, atau bertemu teori teori sosial awal (mis. fungsionalisme atau Marxisme) khususnya di bidang pengetahuan faktual dan gagasan kemajuan.

Postmodernisme juga menolak akun 'Cerita Besar' tentang agama tentang  dunia. Narasi meta atau teori meta adalah teori yang luas penjelasan yang memberikan penjelasan rinci tentang dunia nyata; sedangkan Big Stories adalah penjelasan tradisional atau klaim tentang dunia yang menjawab pertanyaan seperti 'kebenaran', 'penciptaan', dll (Manswell, 2007). Itu bagus penulis termasuk Geoffrey Hartman, Harold Bloom, J. Hills Miller, Jean Francois Lyotard (1924-1998), Jean Bandrillard (1929-2007), Michael Foucault (1926-1984), Richard Rorty (1931-2007), sedangkan tulisantulisan

kuno orang-orang seperti Nietzsche, Martin Heidegger (1889-1976) dan Karl Marx membayangkan postmodernisme.