Tampilkan di aplikasi

Calon motor masa depan

Majalah Hai - Edisi 26/2016
29 Juni 2016

Majalah Hai - Edisi 26/2016

Tanpa Butuh Beli Bensin Seliter Pun, Motor Ini Bisa Melaju 15 KM. / Foto : Kiram

Hai
Satu hal yang perlu kita ketahui, sekarang ini kita butuh sumber daya alternatif. Nggak bisa melulu mengandalkan hasil bumi. Lama-lama bisa abis, kalau udah abis, kita kudu pindah ke planet lain bro untuk bisa melanjutkan hidup. Dari gagasan itulah akhirnya tim dari SMK Nusantara Mandiri, Parung, Jawa Barat menginisiasi proyek motor tenaga surya ini. “Ke depannya kita akan semakin butuh teknologi yang ramah lingkungan. Sinar matahari kan bisa kita dapatkan dengan mudah setiap hari,” kata pak Aji Candra Wibawa, selaku Kepala Sekolah sekaligus pembina proyek.

Sejak April lalu, tim pun dibentuk. Anggotanya adalah tiga siswa dari jurusan Teknik Sepeda Motor, yaitu Yoviz, Gustiana, dan Puat. “Kami sering ke bengkel sepulang sekolah selama satu bulan setengah ini,” kata Puat. Konsep sepeda motor ini simpel. Pembangkit listrik dari tenaga matahari disematkan di atas motor agar bisa mengantarkan listrik yang menggerakkan. Eksekusinya, tentu nggak sesimpel itu. Untuk proyek ini, tim memodifikasi skutik Yamaha Mio. Yoviz menjelaskan, untuk membuat motor hibrida ini, pembangkit listrik yang biasa dipakai untuk kebutuhan rumah tangga dipakai. Ada empat buah pembangkit dengan masingmasing berkapasitas 12 volts, dan 1,5 ampere. Listrik dari solar shell tersebut dialirkan ke empat buah baterai lithium berkapasitas sama.

Keempat baterai ditaruh di box belakang motor. Dari aki, listrik dialirkan ke kontroler yang terletak di leher motor. “Kontroler berfungsi untuk mengatur buka tutup arus,” jelas Puat. Di setang sebelah kiri, ada tuas khusus untuk pengemudi mengatur besarnya arus. Semakin kencang kecepatan yang diinginkan, semakin tuas diputar menuju titik maksimum. Modifikasi lainnya dilakukan di bagian roda. Untuk menyesuaikan, tromol pun dibubut. “Kami menggunakan BLDC HUB yang disematkan di roda. Untuk itu, bagian roda mesti dibubut agar bisa menyesuaikan bentuknya,” jelas pak Aji
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI