“Apa kabar Jakarta! I’m so sorry. It was terrible tonight, my brother Like Mike will not perform tonight,” seru Dimitri sesaat sebelum memulai aksi di Ecopark, Ancol, Sabtu dini hari (28/5) lalu. Sontak hal tersebut disambut sorakan bernada kecewa para penonton. Kecewa? Jelaslah. Soalnya biarpun namanya terdiri dari dua orang, tapi mereka adalah satu paket yang sebenarnya nggak bisa dipisahkan. Persis kayak band, nggak asik rasanya kalau nggak tampil utuh. Apalagi, selain saat ini karir duet asal Belgia ini sedang kinclong-kinclongnya, menempati urutan pertama produser/DJ dunia versi DJ Mag, ini adalah kali pertama mereka mampir di Indonesia. Duh!
Pengumuman soal nggak bisa tampilnya Like Mike alias Michael Thivaios, sebenarnya sudah dirilis H-1. Disertai permintaan maaf, pihak promoter bilang bahwa Mike didera sakit yang cukup parah sehingga dia sama sekali nggak bisa tampil di ajang bertajuk ShiverinG Ground Music itu. Bisa jadi sakitnya Mike itu adalah imbas dari tur dunia kali ini. Yes. Konser duet DJ keturunan Belgia Yunani ini memang masuk dalam rangkaian tur Asia, bertajuk Smash Asia. Selain Indonesia, tur ini mampir di beberapa negara seperti Filipina, Taiwan, Jepang, China dan Hong Kong. Mayan juga kan?
Hacep Toh, meski tanpa Like Mike, Dimitri tetap tampil pol! Salah satunya ketika dia mulai membeset hits mereka, seperti Tremor. Lagu yang bikin nama mereka makin naik dengan viewers lebih dari 200 juta di YouTube, itu terbukti tetap mampu menghipnotis penonton. Diselingi aksi Pyro, singel itu jadi salah satu hilite malam itu. Selain Tremor, lagu-lagu yang di remix sama Dimitri seperti Lean- On (Major Lazer), dan Hello-nya Adele, juga langsung disambut penonton dengan karaoke massal. Kayaknya sih sengaja nih, pada saat reff di bagian lagu Adele, nggak diselingi musik dan dibiarkan tanpa suara. Jadi biar para penonton khusyuk untuk menyanyi bersama.
