Tampilkan di aplikasi

Generasi hip hop digital

Majalah Hai - Edisi 33/2016
16 Agustus 2016

Majalah Hai - Edisi 33/2016

Perubahan adalah hal yang pasti terjadi dalam segala lini, termasuk dalam perkembangan scene hip hop sekarang ini. Seperti apa, warna dari hip hop hari ini? / Foto : Budi Ismail

Hai
Awal dekade 90-an layak disebut sebagai era emas pertumbuhan hip hop di Indonesia. Saat itu, banyak banget anak-anak muda yang terpengaruh lewat lagu-lagu dari Iwa K hingga Denada. Pada 1995, lesatan hip hop makin kencang lewat rilisnya album kompilasi bernama Pesta Rap, yang dirilis oleh salah satu major label paling berpengaruh di Indonesia saat itu, Musica Studio. Hasilnya? Boom! Hip hop makin dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia dari segala penjuru kota. Nama-nama seperti Black Skin, G-Trible, Sindikat 31, Boyz Got No Brain makin dikenal. Lantunan Cewek Matre dari Black Skin pun dengan mudah dinyanyikan anak kecil sampai orang dewasa. Setelah itu, Pesta Rap masih berlanjut hingga edisi ketiga.

“Setelah kemunculan Iwa K, belum ada lagi musisi yang besar dari skena hip hop, itulah alasan di balik dibuatnya Pesta Rap, album kompilasi lagu-lagu hip hop. Penggagasnya Guest Music Production, produser Iwa K. Hal ini pun meraih kesuksesan yang luar biasa dan bisa dibilang stepping stone buat hip hop bisa sebesar itu di zamannya. Dari dua album kompilasi ini, lahirlah nama-nama rapper yang baru setelah Iwa K, ada Yacko, Sweet Martabak, dan Neo,” ujar Ferri Yuniardo, salah satu pentolan Sweet Martabak. Setelah “ledakan” besar era 90-an, memasuki milenium baru, hip hop masih terus bergerilya di industri musik Indonesia. Pada awal-awal 2000-an ini, ada Neo yang cukup menyedot perhatian, hingga majunya nama Saykoji di era pertengahan dekade tersebut.

Tentu saja, masih sangat banyak musisi hip hop yang memberikan pengaruh cukup besar di ranah musik negeri kita, tapi nggak mungkin untuk disebut di sini satu persatu. Para “pelaku” hip hop di Tanah Air pun terus menerus berganti, menjadi bukti bahwa regenerasi di genre ini terjadi dengan alami. Sampai ketika perkembangan teknologi turut membawa kita ke “dunia baru” yang disebut era digital, hip hop dengan cepat melesat seiring dengan perkembangan era ini.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI