Tampilkan di aplikasi

Mau nonton musik, kok tiketnya mahal?

Majalah Hai - Edisi 35/2016
2 September 2016

Majalah Hai - Edisi 35/2016

Tiap tahun, selalu aja ada konser atau festival musik seru yang bikin “nglier”. Tapi, apa daya, terkandang keinginan nggak sesuai dengan isi kantong kita. Duh, apa sih yang bikin harga tiketnya jadi mahal?

Hai
Suara angin berhembus semakin kencang, butiran air dalam rintik hujan yang turun semakin deras secara perlahan dateng berbarengan dengan makin lincahnya gerak daun dari pohon-pohon yang ada di kawasan Parkir Timur Senayan pada Minggu sore (13/8) lalu, membuat suasana di kawasan itu makin “meriah”. Rombongan cowok dan cewek yang dari tadi asik ngobrol di depan HAI pun berhamburan untuk cari posisi paling pewe buat neduh. Yoi, kondisi di atas adalah suasana ketika WTF 2016 hari kedua sedang berlangsung.

Meskipun “judulnya” summer festival, hujan ternyata tetap rutin dateng ke acara ini yang digelar dua hari, Sabtu dan Minggu (13- 14/8) kemarin. Ajaibnya, meksi hujan turun, antusiasme pengunjung nggak sama sekali keliatan berkurang. Malah jumlah mereka semakin kelihatan ngejreng ketika hujan, karena jas hujan yang mereka gunakan. Pecah, deh! Padahal, kalo mau kepo, harga tiket untuk acara ini nggak bisa dibilang murah, sih. Range harga yang ditawarkan Ismaya Live sebagai penyelenggara berkisar mulai dari Rp 520 ribu sampai Rp 1.720 juta, lho! Janganjangan, apa cuma perasaan HAI aja yang mikir harganya nggak murah? “Gue kemarin baru aja nonton WTF 2016.

Sebelumnya sih, gue udah bilang ke bokap nyokap mau nonton WTF, mereka akhirnya mau ‘bantuin’ buat beli tiket. Tapi, gue tetep harus sisihin uang jajan gue kurang lebih tiga minggu. Bahkan, yang harusnya gue bisa nongkrong dan seru-seruan sama tementemen, jadi tertunda dulu demi beli tiket. Lumayan juga (harganya) sih, sekitaran satu juta lebih untuk dua hari,” cerita Evan, warga kelas XII, SMAK Penabur Bintaro Jaya.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI