Tampilkan di aplikasi

Islam agama ilmu

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/2016
19 Februari 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/2016

Dalam al-Qur`an, Allah membedakan kedudukan manusia berdasarkan kapasitas keilmuannya.

Hidayatullah
Dalam al-Qur`an, Allah membedakan kedudukan manusia berdasarkan kapasitas keilmuannya. Firman Allah : Katakanlah, “…Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu?...” (Az-Zumar [39]: 9) Pertanyaan di atas tentu tidak memerlukan jawaban, sebab orang yang berpikir paling dangkal sekalipun bisa segera mengetahui jawabannya.

Allah juga tidak menuntut manusia memberi jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertanyaan tersebut Allah gunakan untuk menggugah emosi sebagai orang beriman, bahwa tidak selayaknya mereka bodoh atau tidak berilmu. Orang Mukmin hendaknya selalu berada di deretan terdepan dari orang-orang yang berperadaban, karena peradaban Islam itu dibangun di atas ilmu.

Sebagai agama peradaban, Rasulullah membangun umatnya dengan ilmu. Bukan kebetulan jika wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Rasulullah adalah “iqra”, yaitu bacalah. Allah berfirman “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (Al-Alaq [96]: 1) Perintah Allah dalam ayat di atas lebih dari sekadar perintah membaca.

Sebab substansi utama dari ayat tersebut adalah perintah untuk menuntut ilmu, terutama ilmu mengenal Allah Ta’ala. Kata ‘ilmu’, di dalam al-Qur`an disebut sebanyak 854 kali dalam berbagai bentuk dan variasinya. Pengulangan ini sekaligus mempertegas keutamaan dan pentingnya ilmu dalam Islam. Menuntut ilmu dalam Islam hukumnya fardhu ‘ain. Nabi bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban atas setiap Muslim.” (Riwayat Ibnu Majah)

Dalam sebuah atsar disebutkan: “Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan akan menempatkan mereka dalam posisi terhormat dan mulia. Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat.” (Riwayat Ar-Rabii’)
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI