Tampilkan di aplikasi

Sukses Ramadhan sekeluarga

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXXI
2 Mei 2019

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXXI

Perencanaan harus dibuat, jika tidak, bukan mustahil ibadah prioritas dikalahkan oleh sesuatu yang kurang penting kaitannya dengan Ramadhan

Hidayatullah
“Amin...,Amin...,Amin...” Demikianlah ucap Rasulullah , suatu hari ketika menaiki mim bar. Setiap langkah ke anak tangga beliau berucap sekali ‘amin,’ sampai yang ketiga. Para sahabat yang menyaksikan kejadian itu pun dihujani tanda tanya.

Selepas Rasulullah turun, merekapun mengungkapkan rasa penasaran itu, dengan mengajukan pertanyaan pada beliau. Rasulullah menerangkan; “Ketika aku menaiki anak tangga pertama, Jibril muncul di hadapanku dan berkata;‘Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan yang penuh berkah, tetapi tidak memperoleh ampunan.’

Maka Aku berkata ,” Amin.” Ketika aku menaiki tangga yang kedua, Jibril berkata,; “Celaka lah orang yang apabila nama mu disebutkan, dia tidak berselawat ke atasmu.” Akupun ber kata “Amin.” Ketika aku melangkah ke tangga ketiga, Jibril berkata, “Celaka lah orang yag mendapati ibu bapak nya yang telah tua, atau salah satu dari keduanya, tetapi ke duanya tidak menyebabkan orang itu masuk surga.” Aku pun ber kata, “Amin.” {Riwayat Hakim}

Mengapa Celaka?

Hadits di atas secara tersirat me nunjukkan keagungan bulan Ramadhan, melalui redaksi ‘kecelaka an’ bagi mereka yang gagal men dapatkan ampunan pasca memasukinya. Menarik ditilik, mengapa bisa demikian. Tidak lain karena pada bulan ini, dicurahcurahkan berkah, dilipatgandakan ganjaran amal, dan dibuka selebarlebarnya pintu pertaubatan.

Mereka yang sebelas bulan sebelumnya berlumur dosa, kemudian berpuasa Ramadhan secara ikhlas dan meng harap ridha Allah semata, maka dosanya dijamin mendapat ampunan.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI