Awal Oktober 2021 lalu, dunia terhenyak. Sebuah komisi independen melaporkan ada ratusan ribu kasus pedofilia di gereja Katolik Prancis.
Diperkirakan ada 3.000-an pedofil telah beroperasi di dalam institusi agama itu. Korbannya 200 ribuan anak. Bukan main, skandal ini diperkirakan berlangsung sejak tahun 1950-an!
Laporan tersebut disusun berdasarkan arsip gereja, pengadilan, dan data kepolisian. Juga berdasarkan wawancara dengan saksi dan korban. Tebal laporan mencapai 2.500 halaman.
Yang lebih mengejutkan, pelaku skandal adalah para pastor dan pejabat gereja. Pemimpin Katolik Roma sedunia, Paus Fransiskus, mengaku sedih dan malu.
Gereja Katolik Roma adalah gereja terbesar di dunia. Jemaatnya diperkirakan mencapai 1,8 miliar orang, lebih dari setengah jumlah umat Nasrani dan seperempat dari populasi dunia. Jumlah ini hampir sama dengan umat Islam sedunia yang mencapai 1,9 miliar jiwa.
Lembaga keagamaan yang berpusat di Vatikan ini terus-menerus diterpa skandal pedofilia. Telah banyak kasus yang berhasil diungkap di berbagai belahan dunia.
Pedofilia, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objek seksual. Wikipedia mengartikan pedofilia sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa berupa nafsu seksual terhadap anak-anak atau remaja berusia di bawah 14 tahun.
Laporan Khusus kali ini berusaha mengungkap bagaimana penyakit seksual yang keji tersebut terus menjangkiti salah satu lembaga keagamaan terbesar di dunia ini.*
