Tampilkan di aplikasi

Kisah Pilu dari Semeru

Majalah Hidayatullah - Edisi 09/XXXIII
29 Desember 2021

Majalah Hidayatullah - Edisi 09/XXXIII

Lapsus Majalah Hidayatullah Januari 2022

Hidayatullah
Hari Sabtu, 4 Desember 2021 lalu, gunung Semeru di Lumajang (Jatim) meletus. Muntahan dari gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut menyapu dan mengubur sejumlah desa.

Aliran lahar ditambah hujan deras menerjang rumah-rumah hingga hancur tak berbentuk. Awan panas membuat berhektar-hektar ladang dan kebun luluh lantak.

Ketika laporan ini ditulis, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia 48 jiwa, luka berat 18, dan luka ringan 12. Warga mengungsi berjumlah 9.374 jiwa.

Warga yang mengungsi tersebar di 129 titik. Di wilayah Lumajang sendiri pos-pos pengungsian terpusat di wilayah terdampak paling parah yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, serta Pasirian. Banyak pula di wilayah lain, termasuk di kabupaten tetangga seperti Malang, Probolinggo, Blitar, dan Jember.

Erupsi gunung Semeru juga menyisakan beragam kisah pilu. Warga terdampak jelas kehilangan banyak hal, mulai dari keluarga, sanak saudara, mata pencaharian, tempat tinggal, harta benda, dan sebagainya. Apalagi Semeru termasuk sering erupsi, sehingga sebagian warga merasa lelah didera bencana.

Inilah beberapa kisah yang kami laporkan langsung dari lereng Semeru. Tulisan ini merupakan hasil kerjasama Kelompok Media Hidayatullah dengan tim relawan Search and Rescue (SAR) dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI