Ta’dib Sejak Masa Sahabat dan Tabi`in
Ta’dib dilakukan dengan perbuatan sedangkan ta`lim dengan perkataan
Di samping bermakna kefashihan dalam bahasa—yang berhubungan dengan ilmu balaghah, adab juga memiliki makna lain. Arti lain dari adab adalah perilaku baik di waktu berdiri dan duduk, juga berkumpulnya perilaku-perilaku terpuji. (Kasysyaf al-Isthilahat, 1/127).
Ada perbedaan antara ta`dib dengan ta`lim. Kalau ta`dib terkait dengan adat serta kehormatan, sedangkan ta`lim berkaitan dengan syari`at.
Yang pertama berkenaan dengan tradisi dan kebiasaan, sedangkan yang kedua berkaitan dengan syariat. Yang pertama berkaitan dengan duniawi, yang kedua berkenaan dengan dien. Tapi, keduanya, baik ta`dib maupun ta’lim ketika dilakukan, maka pelakunya sama-sama memperoleh pahala. (Al-Kawakib ad-Durari fi Syarh Shahih al-Bukhari, 2/89, 90).
Sedangkan dalam metode, ada juga perbedaan antara ta`dib dan ta’lim. Abu Thalib al-Makki menyatakan bahwa, ”Ta`dib dengan perbuatan, sedangkan ta’lim dengan perkataan.” (Qut al-Qulub, 1/271).
