Kamis, 22 Juni 2023, Piagam Jakarta – yang kini menjadi Pembukaan UUD 1945 – genap berumur 78 tahun. Kamis malam itu saya menggelar acara Kuliah Umum melalui media zoom, dengan tema “TAFSIR BARU PIAGAM JAKARTA.” Berpuluh tahun saya meneliti dan menulis masalah Piagam Jakarta. Dulu, saya memahami, bahwa dicoretnya tujuh kata dalam Piagam Jakarta pada 18 Agustus 1945, adalah satu kekalahan perjuangan umat Islam Indonesia.
Dalam hati kecil, kadang muncul kekecewaan kepada sejumlah tokoh Islam yang bersedia menerima pencoretan tujuh kata itu. Salah satu tokoh utama yang terlibat dalam pencoretan tujuh kata itu adalah Kasman Singodimedjo. Dalam buku: Hidup Itu Berjuang, Kasman Singodimedjo 75 Tahun, dan buku Renungan dari Tahanan.
Pak Kasman telah menjelaskan betapa sulitnya situasi yang dihadapi umat Islam dan bangsa Indonesia ketika itu. Lalu, datanglah ultimatum dari pihak Kristen, agar Tujuh Kata itu dicoret. Tak ada kompromi. Harus dicoret! Pak Kasman, Ki Bagus Hadikoesoemo, dan tokoh Islam lain yang terlibat dalam lobi-lobi dengan Bung Hatta pada 18 Agustus itu, memang berada dalam situasi yang pelik.
