Tampilkan di aplikasi

Pesantren ramah anak, zero bullying

Majalah Hidayatullah - Edisi 12/XXXV
1 April 2024

Majalah Hidayatullah - Edisi 12/XXXV

Ma’had SKOBA Madani.

Hidayatullah
Di tengah hujan deras yang mengguyur, santri-santri berdiri kokoh dalam barisan shaf shalat tarawih yang rapi. Air hujan yang jatuh menimbulkan suara berisik, disertai dinginnya angin yang berhembus masuk melalui jendela, beradu dengan bacaan imam yang semakin kencang.

Itulah suasana aktivitas di Ma'had Sunnah Homeschooling (MSH) Sekolah Komputer, Olahraga, Bahasa Arab (SKOBA) Madani di Parung, Bogor, Jawa Barat, saat disambangi Suara Hidayatullah pada bulan Ramadhan 1445 H (13- 14/03/2024). Sekilas ma'had ini sama saja seperti lembaga pendidikan pada umumnya. Terlihat santri mengaji dan melaksanakan shalat berjamaah. Ada pula halaqah-halaqah. Bangunanbangunan yang ada masih tergolong sederhana. Namun dibalik kesederhanaan ini, ternyata tersimpan keunikan tersendiri.

SKOBA Madani pada mulanya berupa tempat belajar les.

Sejak 2016, anak-anak telah belajar Al-Qur’an, bahasa Arab, dan bahasa Inggris di sini. Namun pada tahun 2019, Abu Suwandana (pendiri) dan para guru bersepakat untuk menghadirkan “sekolah” yang berbeda. Tempat les ini pun berubah menjadi ma'had atau pesantren.

Yusuf Supiani, kepala ma’had, mengatakan bahwa banyaknya anak-anak yang putus sekolah karena biaya dan tidak diterima di sekolah karena tidak lulus ujian masuk, atau tidak sekolah karena disabilitas ikut memotivasi berdirinya SKOBA Madani. Menurutnya, ini bagian dari menyelamatkan generasi muda Muslim.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI