Saat ini kesadaran akan pentingnya dapur telah banyak membawa perubahan terhadap perlakukan dan keputusan orang dalam menyiasati dapur di rumahnya. Sudah jarang ditemui keluarga yang menempatkan dapurnya di sudut sempit yang kotor dan berminyak. Sebaliknya,
Banyak orang dengan senang hati memperlihatkan kondisi dapurnya kepada kerabat atau teman secara langsung ataupun tidak. Dapur berkonsep terbuka dan terletak di pusat rumah, tentu begitu mudah dilihat oleh siapa pun yang datang. Bahkan berbincang di dapur pun, kini jamak dilakukan.
Ketika semua sudah begitu masif dilakukan, adakah yang seringkali lupa dipertimbangkan? Ya, soal asap! Saat Anda memasak di dapur pasti akan diikuti dengan hadirnya asap. Tak peduli di mana Anda menempatkan dapur, di belakang, di tengah, atau di depan rumah, di ruang tertutup ataupun di ruang terbuka, asap akan begitu mudah menyebar ke seluruh ruang.
Bahaya Asap Dapur
Berdasarkan penelitian Fotile perusahaan dan merek peralatan dapur kelas premium bahaya asap dapur tak hanya mengancam penghuni rumah namun juga merusak barang dan furnitur. Organisasi Kesehatan Dunia dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun telah mengeluarkan pernyataan bahwa asap dapur telah menjadi ancaman utama bagi kesehatan manusia. Bahkan masalah minyak dan asap telah menarik perhatian negaranegara yang lebih sering memasak ringan.
Laboratorium Nasional Barkeley memiliki tim peneliti yang telah melakukan banyak percobaan. Kesimpulannya adalah, jika 605 rumah tangga California memasak sekali seminggu dan membuang gas berbahaya ke udara, ini akan menjadi 12 juta kali standar emisi karbondioksida, 10 juta kali standar formaldehida dan 1,7 juta kali standar karbon monoksida.
